Myoung Ga Makassar

26 December 2016
Salaam semua, 
Belakangan ini saya lagi demen sama makanan korea dan jepang, entah kenapa ya hihih padahal saya sudah jarang nonton drama korea. Mungkin karena restoran-restoran korean food sedang menjamur di Makassar ya.

Baca juga : Shabuqi TSM

Malam itu, suami lagi ada kuliah dan rencananya memang mau dinner di luar bareng, karena saya hanya membawa Maraja,[abangzam lagi sama nenek] jadi saya bisa menyempatkan. Nunggu suami selesai kuliah aja karena kalau menunggu langsung di restonya bisa lapar duluan. Jadi saya dan Maraja menunggu di dalam mobil depan kampus ayahzam. Lumayan sih menunggu 45 menit, tp untung maraja anteng sambil nonton video kesukaannya. Hujan deras juga malam itu, begitu ayahzam selesai kuliah, kami langsung menuju Myoung Ga, restoran korean food yang terletak di jl veteran utara.

Saya sudah sering mendengar dan melihat beberapa teman chekin makan di Myoung Ga tapi ini pertamakalinya saya penasaran dan mau aja berkunjung ke Myoung Ga, biasanya saya nunggu kebetulan lewat di tempat baru singgah, tapi kali ini sengaja menuju Myoung Ga. Begitu kami masuk, terdapat 4 ruangan ada 2 ruangan vip dan 2 ruang umum, di depan dan belakang.

Kapan Mulai Memarahi Anak ?

21 December 2016
Teruntuk para ibu yang masih memiliki balita, pun jarak usianya yang berdekatan ...
Teruntuk para ibu yang sering melampiaskan kemarahannya pada anak, dan kemudian menyesal setelahnya, lalu esok harinya, mengulanginya kembali...

Gemuruh dalam dada saya ketika melihat abangzam mencakar-cakar adiknya, sekaligus memukul wajah adiknya, kemudian menjambak rambutnya. Dengan spontan saya memisahkan mereka, mendorong abangzam dan membentaknya dengan suara keras, "Kenapa kasih begitu adek??!!" Abangzam tersungkur, saya tidak memperhatikan wajahnya, dia juga langsung menangis sambil saya memeluk adiknya, mengusap kepalanya dan meniup bekas cakarnya. 

"Bundaaa...huaaaaaaa,, bundaaaaaa... aaaaaaaa... " teriak dan rengek abangzam sambil mengikuti saya ke kamar, dia berusaha mendapat perhatian saya kembali. Abangzam menarik baju saya, saya dengan ketus menghempas tangannya. Saya sedang berusaha mendiamkan tangisan adiknya, abangzam juga tak berhenti menangis. 

Tangis adiknya mulai reda. Saya berbalik ke arah abangzam yang masih menangis meraung-raung, dan "JESSSSSSSs...." rasanya tulang-tulang saya seperti dilolosi satu persatu saat melihat wajahnya. Dia menangis karena saya bentak dan saya dorong, Ya Rabb... gemetar hati ini karena menyesal. 

Kupeluk tubuh kecilnya, kemudian saya yang menangis... !
***

Kelas MAM : Link Building

16 December 2016
Assalamualaikum wr wb.
Selamat sore semuanya. Yeay bulan desember kelas MAM yang ketujuh. Dan kali ini kelas mam akan membahas sesuatu yang lebih teknis, yaitu tentang link building. Saat saya menghubungi kak nannie untuk jadwal sharing kelas mam, kak nannie mengusulkan materi tersebut, yang memang pada dasarnya para MAM belum mengetahui hal tersebut. Sebenarnya kelas MAM ini sempt terutunda beberapa minggu, karena kak Nanie belum bisa sempat mengisi, sampai akhirnya di tanggal 3 desember, kak Nanie bersedia meluangkan waktunya untuk sharing soal link building ini. Nah, memangnya apa sih link building itu? Silahkan klik, "Lanjut Baca" yaa.. 

4 Hal Berbeda Tentang Saya

15 December 2016

"Setiap orang mungkin bisa menceritakan sesuatu tentang oranglain, namun tak begitu pandai menceritakan tentang dirinya ..."

Begitu kata kak Ama, si pemilik blog di www.ama.web.id 
Kami sedang terlibat percakapan di group line bersama dengan teman-teman blogger MAM lainnya. 

Dari kalimat itu bermula, akhirnya saya pun memulai untuk menceritakan beberapa hal tentang diri sendiri yang mungkin jarang orang ketahui. Termasuk suami saya, sebelum akhirnya tiga tahun menikah dengan saya hingga kini, hehe.

Jadi saya mulai darimana ya ?
apa memulai dengan menulis nama lengkap, seperti mengisi buku diary teman saat jaman sekolah menengah dulu. "Biodata koe" hahaha. Any way, sebenarnya saya ini hanya orang biasa dari turunan keluarga biasa juga, proses kehidupan yang saya jalani juga sebenarnya biasa saja, kurang dramanya, berjalan datar-datar saja. Tapi dari situ saya berpikiran, saya harus menjadi orang yang berbeda dari keluarga saya yang kebanyakan, ngikut arus. 



1. Menjadi seorang anak
Saya ini termasuk anak yang manja, saya tidak dekat dengan ummi saya, lebih dekat dengan papa saya. Saya merasa yang mengerti saya adalah papa saya, sedangkan ummi saya cukup dengan melakukan tugasnya sebagai seorang ibu yang mengurus, merawat dan membesarkan saya. Sama papa, saya bisa curhat dan meluapkan segala emosi, baik itu dengan text ataupun ucapan. Kata keluarga saya, waktu kecil saya nakalnya bukan main! Nakal tingkat dewa.
"Balaki skalli ko kau dulu, baru deh semua yang jagaiko, ampun-ampungi" Begitu kata om dan tante saya yang kalau melihat saya sudah besar, sudah cantik, sudah kemayu, image saya sekarang selalu teteup dibumbuhi dengan cerita masa kecil saya.

Saya menghabiskan masa kecil saya di Ibu kota, karena Papa tugas di sana. Lanjut soal naka, saya senakal apa sih? Konon, katanya, saya suka membuka kran air bak mandi yang ada di lantai atas, bak mandi penuh sampai banjir dan air merembes keluar, sampai ke tangga dan menetes ke lantai bawah. Membakar bantal, boneka-boneka, selimut, dan gorden. Tapi syukurlah rumah tidak sampai terbakar. Kalau di dapur, saya suka menuang saos sambal ke dalam panci nasi. Isi kulkas, semisal syrup, atau minuman dingin lainnya, saya tuang ke dalam cerek dan menjadikannya air mandi. Uang di dalam dompet ummi, saya lipat jadi origami perahu-perahu dan mainnya di selokan depan rumah. Main sepeda, pulangnya magribh, keliling sampai keluar kompleks, dan alhasil, di sambit pakai sapu sama papa wkwkwkw, yang paling saya ingat, di sekolah SD saya mukul teman cowok yang suka iseng coret-coret buku saya, mukul pakai tangan, dan entah kenapa hidungnya berdarah. 

Mainan saya, robot-robotan semua, mobil-mobilan, beda dengan adik saya yang perlengkapan masak-masak, boneka barbie dan mainan anak cewek sewajarnya. Di sekolah saya kurang suka pelajaran matematika dan semua hal yang dihitung-hitung. Lebih suka dengan pelajaran bahasa dan sejarah. Belum lagi kalau pelajaran seni, menggambar, buku gambar saya selalu nilai 9. Ummi sempat marah kenapa nilai matematika saya dapat 5, tapi papa senang karena pelajaran lain rata-rata 8. 

Sebagai seorang anak sepatutnya lah kita berbakti terhadap orangtua, menjelang remaja, saya jadi anak yang nurut kok, ikut apa kemauan orangtua, masuk SMP Negeri 05 ketika saya pengennya sekolah di PGRI, sekolah yang sama dengan tetangga teman main saya. Masuk SMA 01 Sungguminasa Gowa ketika saya suka baju batik anak kachak. Kuliah di Fakultas Hukum Unhas ketika saya mulai jatuh cinta dan mau menekuni sekolah design graphic dan fashion di Esmod Jakarta.

Dan well... saya berhasil mengikuti keinginan orangtua, saya juga berhasil menjalaninya tanpa keluhan di depan mereka, walaupun ya kadang tertekan juga. :) Setelah lulus S1, Papa mengizinkan saya bekerja dimana pun saya mau, akhirnya pun saya merambah ke dunia Jurnalis dan entertainment, saya mulai bekerja di studio foto, di beberapa kantor majalah, dan terakhir sebelum resign, saya bekerja di perusahaan bosowa Makassar. Oiya soal menikah, bukan pilihan orangtua kok, pilihan sendiri hihihihi.

2. Menjadi Anggota Masyarakat, lingkungan sosial
Saat berada dilingkungan masyarakat, saya berusaha menjaga hubungan baik dengan tetangga,  karena tetangga saya ini, keluarga semua. Cuma yang saya kurang suka adalah sikap mereka yang terlalu masa bodoh. Kurang mengenal dunia luar kecuali dunia yang mereka ciptakan sendiri. Jadinya saya kurang berbaur dengan tetangga saya, tapi saya sering kok main ke rumah mereka masing-masing, sekedar bawa gorengan untuk dimakan bersama sambil... gosip! Nimbrungnya begitu saja sih, kalau soal saya mau mengedukasi atau menginvite mereka ke dunia yang sama dengan saya, saya dibilang "Tampo" sombong dan angkug, atau mentang-mentang pendidikannya tinggi dan mentang-menatang saya anak horang kayaaaa. Mengesalkan bukan? hahah jadi mending saya diam dan ikut alurnye mereka saja kalau memang sedang ada di rumah. Tapi tak jarang juga sih mereka minta bantuan ke saya, misal ya minjem duit dan lupa balikin -_-" Saya tidak suka menagih tapi mengkode aja cukup. 

Kalau di luar rumah, saya senang berkomunitas, dimana-mana setiap komunitas yan gberhubungan dengan seni, saya pasti join, bergabung! lalu saya bukan cuma ingin menjadi sekedar anggota, saya sukanya jadi centre of point! eh HAHAHA ya saya suka jadi beda diantara yang lain, walaupun memang jadinya tidak sesuai HAHAHA tapi saya suka mencoba maju. Hal yang mungkin orang jarang ketahui itu saya suka repot loh kalau urusan soal kepanitiaan atau hal lain yang bersangkutan dengan  "Hubungi qiah..." HHAHAHAHA

3. Menjadi seorang istri
Moment terindah dalam hidupku, bertemu dengan suamiku, setelah melewati pencarian yang cukup panjang, saya mengenal beberapa pria dalam hidup saya, tapi saya memang sih tidak begitu serius dengan mereka. Saya, kalau dibilang pacaran, saya cuma merasa senag karena ada yang ngantar kesana-kemari dan ada yang bayarin, soal hati dan perasaan saya tidak begitu ambil pikir. WKWKWK iya saya santai mode on. Kalau ada cowok yang mulai mau serius dengan saya, saya biasanya kasih tau ummi atau papa lebih dulu, dan mereka bertanya, "Kerjanya apa?" Saya tau, kalau bukan PNS, ya wes sudahi! begitulah keluarga saya men cap pekerjaan sukses -_-"

Awalnya saya belum pernah mencintai suami saya saat bertemu, tetapi saya memang mengaguminya semenjak mengenalnya. Berani langsung mengkhitbah sebelum kami kenal. pribadinya yang santun, menyayangi keluarga dan terutama akhlak dan agamanya yang jelas melebihi saya serta pemikirannya yang smart meyakinkan saya bahwa kelak dialah yang akan menjadi imam dalam mahligai rumahtanggaku. Di resrui orangtua dan di SAH kan oleh agama dan negara.

Saya pernah jaim ke suami, bikin pribadi sendiri, yang sesuai teori di buku-buku istri sholehah, tapi akhirnya saya kalah dan kepribadian asli saya yang saya tunjukkan ke suami, WKWKKWWK aneh memang, tapi ya saya niatnya memang mau belajar, tapi apa daya... belajar memang butuh proses, dan suami saya menerima apa adanya saya, menerima "karapa-rapa"nya saya, menerima saya yang tidak bisa masak, menerima saya yang suka telat bangun subuh, menerima saya yang pokoknya pemalas dan manja.

4. Menjadi seorang ibu
Saya suka marah-marah, belum pandai mengontrol emosi saya terhadap anak saya. Langsung punya anak dua dengan jara usia beda 10 bulan, memang adalah boom life saya! mau tidak mau harus menerimanya bukan? hal tentang saya sebagai ibu ini sebenarnya masih berjalan, dan memang banyak yang masih harus saya tuliskan, tapi intinya, pada anak saya suka marah-marah. itu saja hiks... marahnya bagaimana dan kenapa , nanti memang akan saya ulas satu persatu di blog pribadi saya. Semoga saya berkesempatan menuliskannya kembali, biar nanti anak-anak saya baca dan memaklumi emaknya ini. EH hiihihi.

itulah gambaran singkat tentang saya yang memang saya jarang infokan ke teman-teman, hihihiik, jadi begitulah Qiah. 

aaahhh yang penting saya mulai berani mengulas tentang diri sendiri secara singkat di sini, karena ini sebenarnya adalah menerima tantangan kak Ama, yang ngakunya dia kepo terhadap member-member MAM yang lain HAHAHAHHA. kak Ama, semoga keponya reda ya :D hihihihi

Ngobrol Penuh Inspirasi Bersama Tiket.com

08 December 2016

-

Senang rasanya ketika menerima email bahwa saya terpilih menjadi 50 peserta blogger yang berhak ikut disebuah acara "Ngopi [Ngobrol Penuh Inspirasi] Bareng Tiket.com" Kenapa? Karena acara ini menghadirkan pembicara-pembicara keren di seputar dunia blogging. Ditambah lagi, di acara ini juga tentang bagaimana menarik sebuah brand untuk melirik blog kita, agar blog kita berpenghasilan. Keren kan? trus pada penasaran dong siapa pengisi di acara keren ini? Ini dia :
Cuaca pagi itu sedang hujan deras, tapi dengan penuh semangat, saya tetap prepare, termasuk preparing mengantar anak-anak ke rumah neneknya dulu hehhe. Apalagi semalam sudah janjian sama teman-teman MAM [Makkunraina Anging Mammiri] pakai dresscode biru biar fotonya nanti bagus #eh hohohoho. Lokasinya di Hotel Melia. Hotel Melia ini memang hotel yang lagi hits di Makassar, karena view sunset place-nya yang keren. Sampai di hotel, saya menitip valet parkiran, mumpung valetnya gratis dan saya sepertinya sudah terlambat, bergegas lah naik ke lantai 7, langsung registrasi ulang, kemudian dapat form feedback yang nantinya akan ditukarkan dengan goodiebag, dan ada juga kupon doorprize.

Saat saya masuk ruangan, di panggung, sudah ada Pak Gaery Undarsa memaparkan tentang Tiket.com. Saya pun mengambil tempat yang kosong di depan. Tiket.com dimilik oleh PT Global Tiket Network adalah sebuah toko tiket online yang berbasis di Jakarta dan berdiri pada tahun 2011. Semalam juga saya sempat membahas ini sama suami, katanya memang tiket dot com ini sudah lama, web online booking pertama yg ada di Indonesia, suami pun sering booking tiket pesawat lewat aplikasi tiket dot com di handphonenya. Ya maklum dulu, sebelum pindah tugas ke Makassar, suami perantau, sampai kami menikah kemarin juga sempat Long Distance, jadi ga bisa lepas dari aplikasi booking tiket pesawat.

Yup, Tiket.com adalah sebuah situs dimana kita bisa menemukan informasi lengkap mengenai tentang segala macam tiket yang kita butuhkan. Mulai dari tiket pesawat, kereta api, tiket konser dan acara lain nya dan juga jasa penyewaan mobil, Lho!. Kita juga bisa booking hotel yang kita target untuk melengkapi traveling kita. 

Mama Entrepeneur Harus Switchable Dong!

05 December 2016
Siang hari, usai memberi makan duozam, anak-anak saya. Segera saya berpakaian untuk siap-siap ke suatu tempat.
Handphone saya berdering.
"Haloo Qiah, kamu sudah dimana? ini kita mau briefing untuk konten talkshow sebentar..."
Terdengar suara Mbak Ika, branch manager salah satu merk smartphone ternama. Yang pada hari itu saya diundang sebagai blogger dan aktifitis hijab community Makaasar untuk mengisi acara di panggung booth pamerannya. 

Saya yang baru saja selesai berpakaian menjawab, "Oh, I.. iya Mbak ini sudah prepare kok..."
"Kira-kira nyampai di atrium jam berapa?"
"Jam dua Mbak, InsyaAllah."
Suara Mbak Ika masih datar, "Jam dua? Ditungguin ya, soalnya mau briefing dulu untuk jahit konten kita dengan konten kamu nanti"
"Siap Mbak Ika, Aku secepatnya ini kesana..."
"Oke yooo, daagh..." Telepon ditutup.
Baru selesai berpakaian bukan berarti saya sudah langsung naik ke mobil, dan on the way menuju lokasi. Belum! Saya masih harus mengurus duozam. Tas perlengkapannya yang berisi susu, popok, tissue basah, minyak angin, kaos kaki, baju ganti, topi, jaket, dan cemilannya. Berikutnya saya mempersiapkan tas laptop, kamera, kabel data, hardisck, dan perangkat kerja saya yang lainnya. Barulah saya bisa naik ke mobil. Itupun belum on the way menuju lokasi event, tapi on the way menuju rumah nenek duozam, Ummi saya. Ya nitip anak-anak dulu, hehehe.

Sampai di rumah Ummi, saya bunyikan klakson, keluarlah Papa berlari kecil menjemput cucunya di mobil. "Apa mi itu isi tasmu? besar skali!" Tanya Papa ketika melihat tas ransel di jok belakang.
"Kamera sama laptop dua. Mau talkshow sebentar, pakai slideshow" Jawbaku. Sebenarnya papa sudah tau kok tas ransel itu berisi perlengkapan perangkat kerja saya, tapi tetap saja bertanya sambil geleng-geleng kepala.

Setelah mengantar duozam ke rumah neneknya, saya pun akhrinya meluncur. Jarak antara lokasi acara, Atrium mall panakkukang dan rumah Ummi saya, kurang lebih sekitar 50 menit. Diperjalanan, Mbak Ika sudah menelpon dan nge-whatsapp, mempertegas kalau dia sudah terlalu lama menunggu. Booth sudah ramai, panggung belum ada yang isi karena menunggu saya, tampil pertama sebagai selebrasi pembuka pameran. Sementara itu saya juga harus menghubungi model muslimah dari lembaga kursus yang saya buat, Maysa. 5 orang diantara mereka juga sudah seharusnya ada di Atrium Mall Panakkukang untuk membantu saya mempresentasekan tentang Maysa Course. Dan sisanya, 15 orang ada event juga di Anjungan losari dan EO nya di sana belum melihat satu pun tim dari Maysa datang. Saya yang bertanggung jawab atas mobilisasi mereka. 

Sampai di Atrium, Syukurlah saya sudah bertemu dengan 5 model muslimah Maysa di sana. Saya menyapa Mbak Ika, yang dari raut wajahnya, terlihat memang agak kesal karena jadwal ngaret. Tapi saya tetap senyum manis, "Mbak Ika, maaf ya tadi macet dan nyari parkiran lama..."
"Ya Qiah, ini Mas Bondan, dia Manager Stage, ini kontennya kamu kasih tau ya ke Mas Bondan."
Seroang Bapak-bapak berbadan gemuk, menghampiri saya memberikan selembar kertas yang berisi rundown stage dan konten pembahasan saya dan MC di panggung nanti. 
"Nanti kan mau fashion show kan modelnya, ada musiknya?" Tanya Pak Bondan
Saya segera mengeluarkan laptop Acer Aspire One saya yang berisi musik fashion show. "Ini Pak musiknya di sini, sudah saya folderkan." 

Singkat cerita, Acara di Atrium Mall Panakkukang hari itu berjalan lancar. Setalahnya, saya harus menghandle lagi event di Pantai losari, EO-nya menghubungi saya meminta file foto model yang akan fashion show. Sementara saya sedang menyetir. Menepilah saya, membuka laptop yang agak besar, kemudian menyalin fotonya ke laptop Acer Aspire One, untuk mengemail foto-foto adik model Maysa ke panitia acara. Sayangnya saya tidak bisa hadir mengisi talkshow di sana karena jam pulang saya sudah lewat. Pukul 18.00 sudah waktunya saya harus pulang menjemput duozam di rumah neneknya. 

Setelah dijemput, di mobil, Si abang agak rewel. Cara menenangkannya ya menyajikannya hiburan, sayangnya LCD mobil sedang bermasalah, jadi saya bukakan laptop yang satunya untuk Abangzam menonton video lagu anak kesukaannya. Sampai di rumah, saya memberi makan duozam, kemudian beres-beres kamar, dan lanjut duduk menghadap layar laptop lagi. Memindahkan file satu dan yang lainnya, dari laptop ke laptop.

Sampai di rumah, ngurus suami, bobo-in anak-anak. Langsung cek line dari beberapa klien saya di @LadkiyaProject. Project ini adalah bisnis jasa saya yang bergerak dibidang design dan cetak, seperti pemesanan design undangan, mulai dari undangan event, aqiqah, resepsi nikah, dan lainnya. Kadang juga saya mendesign logo dan label, untuk hal itu saya selalu menyamakan presepsi dulu dengan klien tentang deskripsi logonya. 

"Qiah, Minggu depan kosong gak?" Tiba-tiba ada Whatsapp dari kak Dadank, owner @dblurphoto jasa fotografi prewedding dan wedding di Makassar
"Kosong ji kak, kenapa?"
"Ada job motret prewednya klien ta nah, Qiah mi yang turun nah"
"Oke noted kak"
Saya pun mencatat jadwal, sekaligus perjanjian fee dengan kak Dadank di laptop acer kecil. Sebagai fotografer freelance, saya harus pandai mengatur jadwal, tidak asal menerima job. Kalau misalkan job yang datang berurutan dengan job yang sudah diset, saya biasanya menolak. Karena saya tidak bisa tiap hari keluar bekerja. Harus sehari isi. sehari kosong. Hehehe.
Begitulah sedikit gambaran cerita tentang aktifitas saya. Dan kenapa sih ya perangkat kerja saya musti ada dua laptop? Karena memang butuh! Hihihi. Jadi ceritanya waktu jaman mahasiswa, jaman dimana saya lagi tertekan-tertekannya menyelesaikan tugas akhir untuk mendapat gelar sarjana hukum, saya memiliki laptop perjuangan, notebook acer aspire one. 

Setelah sarjana, laptop itu masih terus menemani saya, karena saya juga sempat bekerja sebagai reporter dibeberapa media cetak di Makassar. Mengetiknya enak, kecil mungil dan tentunya enteng dibawa kemana-mana. 

Hingga sekarang laptop itu masih saya pakai, saya isi dengan catatan dan file penting untuk keperluan event. Acer aspire one ini saya fungsikan sebagai nota perjalanan kerja, catat pemasukan dan pengeluaran di Word dan Excel. Berbeda lagi laptop yang saya pakai untuk kerja seperti mendesign dan mengedit foto klien, juga untuk nge-blog.
Hanya saja, lama kelamaan, ya namanya juga era globalisasi, yang mengharuskan kita untuk bermultimedia lebih kencang lagi. Dan tanpa disadari saya pun terjun di dunia online, yang dimana kalau saya offline, semua terbengkalai. Saya merasa acer kecil ini saya tidak sanggup lagi membantu saya beraktifitas, dan sepertinya sudah enggan mendukung passion saya dalam bekerja. Sementara saya, ibaratnya saya ini harus #switchable dan pokoknya harus serba mampu kalau menghadapi hobby yang sudah dijadikan pekerjaan. Demi agar supaya saya bisa menjadi seorang yang profesional.

Belakangan ini memang saya galau, saya sebenarnya enggan mengganti acer kecil saya, saya masih inginkan acer kecil menemani kegiatan saya. Tapi di satu sisi, pengen upgrade untuk lebih menunjang karir saya kedepanya. Lah jadi bingung bin menggalaukan memang ya. Karena saya butuh asisten yang memang pas performanya untuk mendukung dan membantu saya. Walaupun begitu, saya merasa berhasil dalam hal perawatan perangkat kerja ya. HEHE.

Karena kadang, seorang mama entrepenur juga punya rasa lelah kalau semuanya serba lambat dan terbengkalai. Sebab memang fokusnya terbagi antara mengurus rumah tangga dan pengembangan usahanya. 
Bersyukur, untuk masalah yang satu ini, saya sudah menemukan solusinya, loh! baru-baru ini gara-gara liat video youtube-nya mbak Diela Maharani, seorang ilustrator yang dapat unboxing challenge Acer Switch Alpha 12.

Beritanya ini Acer Switch Alpha 12 pertama kali diperkenalkan dalam sebuah acara di New York, Amerika Serikat, April lalu, sekarang ternyata mulai masuk ke pasaran  Indonesia. Dan tau tidak? Produk ini diklaim sebagai laptop 2-in-1 (ketegori laptop yang juga berfungsi sebagai tablet) pertama di dunia yang mengusung sistem pendinginan tanpa kipas (fanless) dengan teknologi Liquid Loop.

Kalau tanpa kipas, pasti tidak bising, jadi bisa kerja maupun belajar dengan tenang tanpa diganggu suara mesin laptop. Tidak adanya kipas pada Switch Alpha 12 juga membuat laptop ini tidak memerlukan ventilasi. notebook jadi bebas debu karena tidak ada sirkulasi udara yang keluar masuk penyebab debu pada mesin laptop. Ah jadi bisa aman sama anak-anak. Jika tidak ada debu pada notebook, maka akan menyebabkan efisiensi energi dan notebook yang tertutup debu dapat membuat sistem menjadi kelebihan panas dan rusak. So, sudah pasti Switch Alpha 12 akan memiliki usia yang lebih lama tentunya. Jadi bisa hemat gak perlu ganti beli lagi. 

Saya uraikan spesifikasi dan keunggulan Switch Alpha 12 ini dalam infographic yang saya buat ya.
Saya sepertinya tak ragu lagi kalau memang butuh performa bertenaga, saya ke Switch Alpha 12 aja, soalnya Acer sudah menanamkan prosesor Intel Core i Series generasi ke-6 yang memiliki kinerja kencang dan hemat energi. Jadinya Acer Switch Alpha 12 berada di level lebih tinggi dibanding produk sejenis yang biasanya masih mengandalkan prosesor Intel Core M.

Paling menyenangkan untuk saya ketahui ini ya port usb-nya. Melalui port tersebut, menyalin data berkecepatan hingga 5 Gbps, alias 10 kali lipat lebih kencang dibanding USB 2.0. Ah jadi kalau ada klien, yang minta dikirimin foto atau apa gitu, bisa langsung cusss. 

Sementara di sisi layar, layar 12 inci yang memiliki resolusi QHD (2160 x 1440 pixel) telah dilengkapi teknologi IPS. Jadi, Saya tidak perlu susah menyamakan warna dikamera dengan layar laptop lagi, soalnya layar Acer Switch Alpha 2 menghadirkan gambar tajam dan warna yang baik dari berbagai sudut. Bahkan telah membenamkan teknologi BlueLight Shield yang membantu mengurangi emisi cahaya biru pada layar. Dengan begitu mata tidak cepat lelah walaupun menggunakan notebook dalam waktu lama.
Kalau di video mbak Diela, saya melihat dia begitu asyik dan terbantu sekali dengan adanya pena digital Active Pen. Dengan pen itu kreativitasnya pada layar semakin tidak terbatas. Cocok skali memang ditangan seorang ilustrator, kalau saya paling pada saat mengedit foto yang butuh selective kecil atau membuat sketsa logo klien. Stylus dengan sensitivitas hingga 256 tingkat tekanan mampu memberikan pengalaman menulis digital yang rapi dan mudah di layar Switch Alpha 12. Jaman sekarang blogger sedang tren menghias blognya dengan font brusher, denngan pen milik acer ini bisa loh bikin brusher font karya sendiri. Pena ini juga sangat membantu saat menggunakan fitur Windows Inks, seperti mengatur ketipisan dan ketebalan garis atau membuat sketsa digital lebih presisi saat layar menjadi kanvasnya.

Gemes kan ya, berikut spesifikasi lengkap dari Switch Alpha 12 
Jadi, kesimpulannya. Switch Alpha 12 ini dapat menjadi partner yang memudahkan saya menjadi seseorang yang “switchable” antara profesi sebagai seorang mama entrepenur dan hobi yang sudah dijadikan pekerjaan. Beberapa orang ada yang sering bertanya atau mengungkap pernyataan : "Mau dong bisa kayak Qiah, sudah punya dua bocah tapi tetap bisa aktif kemana-mana". Tak jarang juga loh ada yang nyinyir begini : "Kalau mau eksis gak usah bawa anaknya ke event-event blogger, mengganggu.", "Kasihan si Nenek, dititipin cucu melulu, sementara itu Mamanya keluyuran." 

Ah semua argumen itu saya senyum-senyumin aja. Yang bilang saya baik dan senang sama saya, maka saya akan lebih baik dan lebih senang sama dia. Yang bilang saya malesin, dan tukang keluyuran aja, saya akan... senyum-senyum aja, tetap action selagi itu positif. Ehehee. Yuk jadi aktif, multitasking, dan #switchable dengan switch alpha 12.

Nongki Cantik Project III : Eryvia Maronie & Jasmine Butik

03 December 2016
 Assalamualaikum wr wb semua...
Akhirnya saya bisa posting lagi label tag Nongki Cantik Project, dan kali ini sudah versi ke III. Yah baru ke tiga ternyata hahhaha, padahal saya sering skali nongki dengan teman-teman yang menginspirasi. Jadi memang label tag ini adalah project saya untuk para poembaca blog saya, bahwa saya dikelilingi oleh perempuan-perempuan penuh inspirasi yang akan saya ceritakan secara berkala. 


Kenapa sih hal-hal menginspirasi selalu harus ada waktu dan tempat untuk diceritakan ke sesama? Karena menurutku, jika kita membaca cerita inspirasi yang memotivasi itu dapat membantu membentuk pola pikir seseorang, entah kah dia mau maju juga, atau tetap stagnan dengan pilihan hidupnya. Padahal hidup itu selalu penuh kejutan yang datang dari kiri dan kanan. Kita tidak tau rejeki dan perubahan hidup jadi lebih baik itu, datang darimana dan lewat siapa?!

Nah kali ini, di nongki cantik project kali ini ada yang beda, kalau biasanya saya nongki ya di sebuah cafe atau tempat makan, ini di butik hihihi ada ya gitu nogki di butik. Ada dong, soalnya saya kebetulan habis dapat rejeki lewat Branch Manager butik ini. Butik Jasmine. Siapa lagi dong kalau bukan kak Eryvia Emaronia yang saya akrab sapa dengan Mam Er. Saya kenal Mam Er ini di pertengahan tahun 2015. Baca : Pertemuan Pertama Denga Mam Er & Meetup-meetup Mam Er

10 Tahun Blogger Makassar

01 December 2016
Assalamualaikum wr.wb
Komunitas Blogger Makassar Anging Mammiri kini, sudah merayakan Satu Dekadenya. Ulangtahun yang kesepuluh tahun. Menurutku ini adalah usia yang lama untuk persatuan sebuah komunitas. Dan  terhitung, tahun kedua saya bergabung di komunitas ini. 


Anging Mammiri adalah komunitas blogger yang berbasis di Makassar. Semua mungkin sudah pada tau ya, heheh scara ini komunitas blogger yang terkenal memang di Makassar. Komunitas ini secara resmi berdiri sejak November 2006 foundernya adalah kak Rara. Jumlah membernya di facebook sudah ribuan dan bukan cuma dari kota Makassar, tapi dari daerah juga loh, misalnya Pare-pare, Toraja, Sinjai dan lainnya. Latar belakang anggota pun beragam, dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan, freelance sampai profesional. Sejak didirikan hampir 10 tahun lalu, Anging Mammiri sudah banyak melakukan beragam kegiatan. Seminar tentang blog, workshop blogging sampai talk show tentang blog menjadi salah satu agenda tahunan Anging Mammiri. Selain itu setiap bulan Anging Mammiri juga menggelar acara Tudang Sipulung, sebuah acara bulanan yang berisi obrolan santai tentang berbagai topik dan bukan hanya tentang blog. [text proposal]

Auto Post Signature