Keseharian Seorang Blogger Ibu Rumah Tangga Produktif dan Aktif Bersama Natsbee Honey Lemon #AsikTanpaToxic

31 August 2018
Memasuki usia 5 tahun pernikahan, tentunya banyak suka dan dukanya juga. Dengan dua anak lelaki yang masih batita, cukup membuat keseharian saya penuh gerakan. Masih banyak hal yang perlu saya pelajari,  karena selama dalam 5 tahun perjalanan saya menjadi seorang istri, seorang ibu, saya masih berpegang ke rasa ego yang saya miliki. 

Saya bersyukur bisa menikah dengan seorang lelaki yang penuh kesabaran, yang mampu menekan ego nya untuk mengalah dalam berbagai kesempatan saat kami sedang menemui masalah. Benar kata orang, dalam ber-rumah tangga, harus bisa menguasai rasa egois masing-masing, karena sikap kedewasaan seseorang diukur dari bagaimana dia mengontrol egonya.  

Rahasia Kulit Wajah Kinclong Dengan Perawatan Exfoliasi Kulit Menggunakan Maxi Peel Micro Exfoliant Fluid

17 August 2018
Salam semua, 
Saya mau cerita tentang usia saya yang sudah memasuki 30 tahun, pertamakali yang saya pikirkan (selain keluarga) adalah kulit wajah saya, HAHAHA~ kenapa? karena ya katanya memang usia kepala 3 itu adalah dimana kulit butuh perhatian lebih dan ekstra. 

Banyak loh wanita-wanita yang kurang perhatian terhadap kesehatan kulit wajahnya di sela kesibukan harian. Padahal, menginjak usia 30, kulit wajah itu rentan menunjukan tanda-tanda penuaan. Huhuh kan gak senang juga ya kalau dibilangin tua, padahal ya emang sih, hihi. Saya juga sering minder nih karena kalau jalan bareng atau foto bareng dengan kakak-kakak blogger yang kepala 4 malah kelihatan seumuran. 

Tau gak, dua perubahan terbesar pada kulit wajah wanita yang usianya 30 tahun, 
  1. Adalah pelambatan regenerasi kulit, 
  2. Dan yang kedua adalah pendewasaan diri yang dapat membuat perempuan rentan mengalami stress. Alias yang bikin cepet penuaan dini kalau kita gak siasatin dengan merawat kulit kita secara ekstra dan rutin.
“Semakin tambah usia, semakin tambah beban hidup" ASYEGGG! haha. 
Maka dari itu saya sudah mulai mau belajar tentang skin care, bahan makeup, dan segala tentang beauty-beautyan pokoknya. Termasuk juga event-event yang berbau kecantikan dan perawatan kulit.

Grand Opening Hijup Offline Store Makassar With Indah Nada Puspita dan Adelia Pasha

11 August 2018
Salam semua, 
Teman-teman tau gak sih ? kalau pemerintah kita ini punya visi dan misi untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia di tahun 2020. Dengan target visi misi itulah Hijup hadir bukan cuma sekedar e-commerce biasa, tempat belanja baju, bukan. Hijup hadir untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah itu. 

Untuk kalian yang belum tau tentang Hijup.com 

Adalah sebuah tempat belanja online fashion-busana muslim. Tempat memasarkan kebutuhan fashion para muslimah yang dirancang berbagai designer muslim Indonesia. Dengan sistem online dan real time, semua produk lokal yang bergabung di HijUp bisa lebih cepat dipasarkan keseluruh nusantara, hingga luar negeri.

Duozam Daily : Dede Maraja Toilet Training

08 August 2018

Saya lupa cerita tentang toilet training abangzam sih ini, makanya cerita toilet training nya Maraja harus saya abadikan ke blog hehehe.

Dan ini bukan tips-tips gitu sih, cuma mau cerita biasa aja. Abangzam dulu bisa lepas popok di umur 3 tahun 8 bulan, hehe agak telat ya memang biasanya rata-rata ibu lain memulai toilet training anaknya di usia 2 tahun lebih atau pas 3 tahun sudah bisa minta pipis sendiri.

Itupun awalnya karena kehabisan popok, saya lupa bawain popok ke rumah neneknya, abang waktu itu nginap di rumah neneknya, dua hari kemudian saya datang menjemput, eh neneknya cerita kalau abangzam sudah bisa bilang kalau dia mau pipis.

Nenek : "Abang, bundamu ndak bawakan popok, popok di warung sebelah juga habis, jadi kalau mau pipis, kasih tau nenek ya..., jangan pipisi celananya nanti basah."

Pemberitahuan pertama, abang tetep pipis tanpa bilang, dan celananya basah, lantai jadi basah, dia liatin, nanti di injak, kakinya basah, baru dia teriak panggil neneknya. Nenek berusaha lagi kasih tau, sampai akhirnya selama dua hari pemberitahuan itu, abangzam sudah bisa bilang mau pipis, dan segera minta dibukain celananya.

"Ndak pake popokmi itu tawwa bunda, janganmi pakekan popok lagi, pintarmi bilang mau pipis, sisa di ajar pipis jongkok dan cebok di WC"

Senangnya dengar itu. Sampai di rumah, yang ajarin abang pipis di wc adalah ayahnya, disuruh jongkok, kemudian, cebok, lalu siram pipisnya. INGAT jangan pernah pipis berdiri.

Kemudian sambil abang belajar pipis sendiri, Maraja memperhatikan itu juga, dia selalu bilang "Abang kenapa ndak pakai popok?" saya cuma sounding begini : "Karena Abang sudah besar, sudah bisa bilang kalau mau pipis di wece dan bisami cebok sendiri."

Biar dia jadi punya keinginan untuk bisa juga kayak abangnya, tapi lumayan lama sih, ada beberapa bulan abang lepas popok baru Maraja mulai di ajar toilet training.

Saat memulai dengan Maraja, saya juga pakai alasan kehabisan popok, "Ja, habis popoknya Raja, jadi pakai celana ini dulu nah (celana dalam)" dia heran-heran tapi tetap diam dan iya-iya aja, kemudian dia pipis di lantai dan celananya basah. Dia cuma ngangkang di tempat sambil teriak "Bunda... pipiskaaaa...!" mukanya memelas, rasanya gak enak paha dan betisnya kena pipis HAHAHAHA.

"Aih dede kalau mau pipis bilang, jangan sudah pipis baru bilang..."

Jelas gak ngerti lah dia, hahhaah tapi itu saya sounding terus setiap kali Maraja ganti celana karena pipis. Dan kalau sudah buka celana, masuk wc saya sounding lagi soal cebok sendiri. Sampai akhirnya butuh beberapa bulan, masih isi kososng soal lepas popok, baru akhirnya Maraja bisa mengenali hasrat pengen pipisnya. Hihihi

Dan suatu hari, Maraja sama Abang lg asyik main, bunda lagi makan di ruang makan. Kedengaran maraja pengen pipis

“Bunda mauka pipis... mauka pipis” Maraja panik

Abang : “Raja, ndak usah pigi Bunda, sini buka celana baru masuk WC “

Saya sebenarnya sudah berdiri dari kursi makan tapi tetap diam perhatikan mereka berdua. Maraja sudah di WC , abang bilang “jangan berdiri ! Jongkok ! Yaaaaa jongkok begitu . Yaaa kalau sudah ambil timba, cebok maki. Pegang bajuta nanti basah”

Maraja pun nurut sama apa yang di instruksikan Abangnya.

“Sudahmi toh pipis Raja? Bisami toh ndak pake popok mi. Panggilmi bunda lap burungta pakekan ki celana” kemudian Abang lanjut main susun lego-lego.

Ahhh terharu gak sih ? HAHHAHAAH, di Abang sudah bisa bantuin adeknya begitu, momen-momen kayak gini memang udah sering saya alami, saat dimana Abang membantu adiknya untuk ngapa-ngapain, dia membuktikan dirinya, bisa melakukan hal lebih dulu, mengajari adiknya dan menuntun. Ahh.. nulis ini jadi berkaca. hehehhe.

Balik lagi ke soal toilet training Abang dan Maraja ini, saya sebenarnya yang masih kurang konsisten ke mereka, kadang suka capek kalau mereka selalu minta pipis, capek bolak balik ngikutin mereka ke wc karena biasanya cara mereka siram pipisnya masih belum benar, takutnya wc jadi bau pesing, dan kalau cebok mereka basah sampe paha dan betis, jd harus tetep di keringkan handuk, kadang kalau saya males, udahlah pakein aja mereka popok, WWKKWKWKWKW

Abang sering nyelutuk tuh kalau dipakein popok, "Pipis ma di popok?? Kukira besarma Bunda, bisama pipis di wc," nah tuh kalau begitu saya jadi bingung bilangnya, gak mau juga ketahuan kalau saya malas hahhahahahahaha.

Intinya cerita toilet training anak-anak saya ini, karena memang merekanya yang udah siap dan udah waktunya bisa merasakan hasrat pipis mereka, saya cuma bantu mengarahkannya aja. Gak ada training nya sebenarnya, ya karena memang udah waktunya aja hihihihihi. 

Auto Post Signature