Confie Indonesia, Tea Party Ngomongin Persiapan dan Cerita Inspirasi Pernikahan

08 December 2023
Salam semua,
Beberapa waktu lalu, saya hadir di event Tea Party yang diadakan oleh @Confie.id
Saya belum pernah sih ke Confie, sebuah tempat berupa co-working space yang sedang kekinian di Makassar, pasalnya selain tempatnya yang nyaman dan homey, isi acaranya tuh bagus-bagus, workshop dan edukasinya itu, semua yang milenial butuhkan, hehehe.

Anyway, kebetulan juga waktu itu nara sumber tema Tea Party-nya adalah Teteh Awie kesayangan, my blogger'smate. Dan terlebih lagi, tema pembicaraannya adalah tentang Pernikahan. Saya selalu suka pembahasan tema pernikahan gini hehe.

Selain Teh Awie, ada juga Kak Lisa, seorang womam preneur yang mendirikan jasa wedding organizer, Haflah Wedding namanya. Juga kak Lisa ini penulis buku yang berjudul Merawat Cinta. Saya sih belum pernah baca bukunya, tapi dari judulnya saja kayaknya banyak banget moodboster dan motivasi untuk tetap memperkuat ikatan cinta di pernikahan ~ uhuk.
Saya tiba sebelum acara dimulai, jadi sempat ngobrol sebentar dengan moderatornya, Kak Amy Rahmianti. Seorang penyiar di radio Madama 87.7 FM Makassar yang juga aktif di komunitas Kedai Buku Jenny, komunitas pecinta buku dengan konsep yang unik. Kalian bisa search aja di instagram, tentang bagaimana uniknya hehe. 

Peserta lain yang mendaftar sudah pada datang, jadi kita diarahkan ke lantai 3, untung aja tangganya pendek, gak begitu tinggi, jadi gak terlalu ngos-ngosan, hihihi. Sebenarnya acaranya, karena tea party gitu, dibuatkan meja memanjang yang sudah didekor, tapi karena jam 16.00 masih panas, ya kita di dalam ruangan dulu untuk opening speech gitu. 

Saya suka banget sama konsepnya, kita duduknya deketan, melingkar. Kayak suasana focus group discussion ala luar negeri yang kalau mau theraphy menceritakan kisah diri satu persatu, kayak di film-film HAHAHA. 

Saya merhatiin satu persatu pesertanya, wiw masih pada muda semua, mungkin saya loh peserta paling tua. Jadi kak Amy pun memulai membuka dengan menjelaskan suasana, kenapa kita di dalam dulu bukannya di luar langsung minum teh, lalu menerangkan tentang confie indonesia, memperkenalkan narasumber dan menjelaskan "Apa sih yang bakal dibahas di sini...?"
Sebagai pembuka sesuai subtema pertemuan ini, tentang PERSIAPAN PERNIKAHAN, kak Lisa memulai dengan menyebutkan tiga hal penting menurutnya.

1. Persiapan Fisik
Disebutkan fisik di sini, bukan fisik wajah gitu ya, lebih ke soal kesehatan, kan gak mau kalau kita mau nikah, tapi kita sakit-sakitan, menuju pernikahan itu butuh tenaga ekstra. Biasanya sih calon pengantin itu mau nikah, ya mulailah untuk belaja rhidup sehat, olahraga dan membugarkan diri, bukan melulu persoalan wajah, tapi inner beauty juga harus terpancar, jangan sampai pucat-pucatan dan kecapekan. Rajin makan buah, mengkonsumsi vitamin, pokoknya jangan sampai sakit pas hari H, hikss.. eheheehe.

2. Persiapan Mental

  1. Persiapan Finansial










Terimakasih Ya Allah Akhirnya Menemukan Teman Mengaji Lagi

 

Allah tuh punya banyak cara untuk ngasih hidayah ke para hambaNYA, kita aja sebagai manusia yang harus bersiap menjemputnya. Pertanyaannya, siap gak kita? harusnya sih siap! tapi lagi-lagi, Allah memang gak ngaish tau kapan dan dimana tepatnya, kita sebagai ummat yang harus peka, iya peka! karena sejak awal kita memang harus punya keyakinan, harus paham TAUHID, utamakan rasa lalu sikap. 

Hal itulah yang jadi awal saya mulai tergerak pengen ikut belajar tahsin, akhir bulan agustus 2021 siang itu seperti biasa saya asyik mahsyuk nge scroll-scroll story instagram, lalu kebuka story mom Puthe (k@queenp_azzahrah) yang isinya video lagi pengajian gitu, kupikir ya kayak pengajian biasa itu kan ada hajatan mungkin, lalu ku tap lagi next story ada tulisan "Belajar tahsin..." dan ada beberapa muslimah lain berjejer menghadap ke ustadzah. Lalu ustadzah seperti menjelaskan sesuatu tentang hukum huruf.

Storynya saya komen, 
"Dimana ini kak belajar ngaji begini...?" 
mom Puthe jawab, "Di rumahnya teman syg"
"Oh baru panggil ustadzah gitu ya? baguss dii, cari-carika juga" iya dalam hati pengen, tiba-tiba aja langsung bilang begitu. sebenarnya saya bisa ngaji tapi sudah jarang banget tilawah, berat dan terbata-bata. 
kemudian dalam beberapa menit mom Puthe balas lagi "Nanti saya tanya teman nah, Tiap selasa kelasnya. ba'dha dhuhur sampai badha ashar"
"Oh iye kak, makasihh *emote love* " 

kemudian hari berlalu gak DM-DMan lagi sama mom Puthe. tapi hari Senin pekan berikutnya mom Puthe nelpon, ngebahas tentang grand opening restoran baru, yang kebetulan waktu itu mom Puthe sendirian jadi pengen ditemanin, tapi karena jadwalnya gak cocok, saya bilang "Kalau besokpi iyya kak??"

"Eh besok Tahsin sayang, sudah tanya teman, datang nahh, nanti ku WA alamatnya, saya lupa infokii..."
“Ohhhh jadi kak sudah kita tanyakan? Bolehja gabung?” Tanya ku kembali , karena saya bahkan lupaa ! 
“Iyaaa besok jam 1 sudah di sana ya perumahan angingmammiri nanti lengkapnya saya WA” 

Saya oke kan , kemudian lanjut melakukan aktifitas hari itu. Malamnya saya WA kak Puthe lagi tentang apa yang harus saya bawa, kak puthe mengirimkan foto sebuah buku metode belajar  tahsin dan katanya bs dibeli di toko buku agakan toko bukj Andalusia jl alauddin. 

Besoknya badha dhuhur saya sudah langsung otw ke alamat yang dikasih hj Puthe , tapi sebelumnya saya menunggu gosend dari toko buku Andalusia tempat saya membeli buku paket materi tahsin seperti yang diinfokan kak Puthe sebelumnya, untuk saya bawa ke lokasi.









Pengalaman Abang Zam Ikut Peragaan Busana Muslim Dalam Rangka Semarak Ramadan Masjid Fastabiqul Khaerat

 









Auto Post Signature