Woman In Retail Conference by Panrita Digital Makassar

03 October 2017
Awal bulan September, saya menerima whatsapp dari kak Fajar, pengelola Urbanist Box, cafe kaum urban yang kekinian dengan konsep kontainer, saya pernah ikutan lomba reviewnya dan alhamdulillah dapat juara satu. 


Awalnya saya agak bingung pas ditawarin jadi moderator di acara yang bertajuk "Majukan Bisnis Makassar Bersama Panrita Digital" tapi pede-nya saya langsung iya kan sebelum tau-tau soal deskrip acaranya wkwkwkwkwkwkw. Karena gak enak sama kak Fajar yang sudah kontak dan pakai bahasa formal pula. Akhirnya saya mikir, ini moderator gimana ya pas sesion apa gitu. Dijelasin lah saya sama kak Fajar. 

Tema Majukan Bisnis Makassar bersama #Panrita Digital ini kegiatan yang tujuannya tuh untuk membuka wawasan dan memaksimalkan peluang berbisnis di ranah online dan offline. Untuk para pelaku UKM gitu biar mereka gercep dan melek tekhnologi kalau sekarang jamannya serba digital. Ada 10 pembicara yang terbagi dalam 2 sesion, yaitu Modern Retail dan Women in Retail.

Modern retail ini para pembicaranya antara lain :
  1. CTO of Ticket.com Natali Ardianto, 
  2. CEO Data Driven Asia Muh. Imran Hirawan, 
  3. CEO of Digital Enterprise ID Chairman ADEI Bari Arijono, 
  4. Founder of Karebosi RitelAku Djafar Basri 
  5. Dan yang akan memoderatori jalannya diskusi adalah, Presiden GENPRO Sulsel Rusdi Jufri Hidayat  
Sedangkan untuk sesi Woman in Retail, pembicaranya adalah : 
  1. Founder of Indonesia Lifestyle Nuniek Tirta Sari, 
  2. Owner Ikkiku Food Wahyuni Amiruddin, 
  3. Owner Ospinachi Chips Faradilla Alimuddin, 
  4. Owner Aribah Hijab Lontara Aribah Tul Nafisah dan 
  5. Moderatornya, Lifestyle Blogger Zilqiah Angraini.
Yak, mereka nulisnya begitu hihih, mengenal saya sebagai life and style blogger di Makassar. Dan excitednya saya karena bakalan sepanggung dengan Mbak Nuniek Tirta, inspiring woman yang kita kenal sebagai istri direktur yang outfitnya 50ribuan tapi tetap keren nan gemilang. Amazing. Beliau juga blogger sekaligus influencer yang punya personal branding kuat. Senangnya saya, terhormat rasanya [lebayy tapi serius*] huhehehe.

Masih ada 6 hari menjelang hari H, saya sebenarnya masih dag dig dug, soalnya ini pengalaman pertama saya menjadi moderator, biasanya sih jadi pembicara [eeeeeitsssahhh!] hihi dan kontennya juga kecil-kecilan ya sekedar sharing gitu. Berbeda di event panrita ini yang berbau conference. 


Nah, saya diminta mengisi form pertanyaan utuk pembicara, yang harus dikirim ke bagian sie acaranya sebelum hari H. Saya bingung dong ya? HAHAHHA karena biasanya saya yang ditanya-tanya, kini sebagai moderator, saya yang harus bertanya. Kayak MC gitu ya tapi saat saya tanya ke teman-teman yang biasa MC dan ke kak Ery juga, beda loh! Ternyata menjadi moderator harus bisa menciptakan ide atau topik biar diskusinya lebih hidup dan dinamis.


Karebosi Ritelaku

Hari H pun sudah tiba, 30 September 2017, saya diperbolehkan hadir pukul 14.00, satu jam sebelum sesi Woman Retail. Tapi saya hadir di sana tepat pukul 12.30, sampai di sana saya agak kaget! Kaget lah, ini acara super besar ternyata, gaungnya gak begitu heboh di social media tapi saat hari H berlangsung, di lantai 6 hotel Karebosi Condotel, kurang lebih ada 500an peserta, puluhan booth dan banyak pembicara. Saya biasanya kalau event yang gaungnya lebay di sosmed pasti pas datang saat hari H, eh rada kecewa karena gak sesuai dengan ekspektasi saat baca dan dengar di social media. Lah ini beda. promosi sederhana tapi saat event berlangsung, WOW luar biasa antusias peserta. 

Pas tiba di acara, saya nyari panitianya, mereka gak ada yang kenal saya, kecuali kak Fajar, Head Officer Panrita Digital, AHAHHA kahsyannnnya saya... :p tapi pas sebut nama, kalau saya Qiah, yang blogger, mereka baru deh ngeh ah oh, salaman hihihi :D saya langsung diajak ke ruang VIP untuk bergabung dengan ke 10 pembicara lainnya, termasuk Mbak Nuniek Tirta dan Suaminya, Pak Natali Indrianto. Sampai di ruangan, saling kenalan satu sama lain, para pembicara bapak-bapak sudah lebih dulu cerita-cerita tentang jalannya acara yang sudah dimulai sejak pukul 10.00 pagi tadi. 

Saya diperkenalkan dengan Pak Djafar Basri, dan Pak Hasan Basri. 
"Kamu bisnis apa? baju ya? itu baju yang kamu pakai, kamu sendiri yang buat ? di jual dimana?" itu pertanyaan pak Hasan yang langsung nyerocos setelah salaman dengan saya. HAHAHAHA 
kak Fajar langsung menjawab, "Bukan pak, dia blogger, suka menulis dan mereview, ya komentator gitu..." HAHAHAHAHAH [orang-orang ternyata mikir gitu ya tentang blogger hhihie]

Saat berbincang, saya akhirnya tau, ternyata event tentang "Majukan bisnis Makassar" ini di prakasai oleh Karebosi RitelAku. Aplikasi belanja online yang digagas oleh PT. Tosan Permai Lestari milik pak Djafar Basri, anak sulung pak Hasan Basri [yang punya karlink dan MTC dan kondotel semuanya :D] Pak Djafar inilah yang menggaet Panrita Digital, sebuah wadah yang menaungi para komunitas digital untuk kemajuan UKM. Jadi EO nya tuh Panrita Digital dan Sponsornya Karebosi Ritelaku. 

Tentang Aplikasi Karebosi Ritelaku. Menurut mbak Nuniek, ini menerapkan sistem omni channel ritail {Sistem belanja yang sekarang dipakai di luar negeri} semacam pemandu wisata gitu. Misalkan ya kalau kita ke Karlink, supaya gak bingung, buka dulu aplikasi Karebosi Ritelaku, biar kita paham denah-denahnya.

Kalau kamu pengen beli jilbab, dan pertamakalinya kamu masuk ke Karebosi Link, biar gak makan banyak waktu, dan gak kesasar, langsung saja buka aplikasi Karebosi Ritelaku di handphone mu, di situ akan terlihat bagian penjual jilbab tuh dimana, nama tokonya apa saja, dan kisaran harganya berapaan. Semuanya ada di aplikasi Karebosi Ritelaku itu. Keren ya... ini bikinan pak Djafar loh! dan bisa dibilang Karlink adalah Mall pertama yang punya aplikasi belanja online !
Lanjut lagi di sesi Woman Ritel. Giliran mbak Nuniek memaparkan beberapa materinya tentang jenis-jenis ritel yang ada di Dunia, mulai dari Amerika sampai Indonesia itu sendiri. Mbak Nuniek juga menjelaskan tentang bagaimana feedback antara influencer dan brand. 

Kurang lebih 30 menit sesi mbak Nuniek, kak Fajar mulai menghimbau saya untuk siap-siap. Saya gak boleh nervouse nih, melihat peserta masih ada ratusan, matanya ke saya semua, lumayan bikin saya merasa "Deuh apami ini mau kubilang... ?" HAHAHAHHA. Akhirnya MC mulai memperkenalkan saya ke para peserta. MC nya bilang saya ini lifestyle blogger di Makasar yang bakalan jadi moderator diskusi tentang Woman in Retail. Tanpa sebut seseorang lagi, saya sudah di suruh naik ke panggung. Sendirian! Dan ternyata untuk para pembicara yang lain, saya yang harus mengundang naik ke panggung. 

Tugas pertama Moderator adalah membuka jalannya diskusi.
Saya harus memberikan intro dulu kepada para peserta, memperkenalkan diri secara singkat, sesingkat-singkatnya, dan yakinkan peserta kalau diskusi ini bakalan menarik, karena para pembicara kita tuh si ini. Saya pun mulai memanggil satu persatu para pembicara, owner-owner dari sebuah produk UKM yang terkenal sampai ke luar Sulawesi.

Mengundang Pembicara menyajikan presentasi
Saat semua pembicara sudah duduk di samping saya, saya harus menyapa mereka, dan mengajak mereka satu persatu untuk aktif memaparkan pengalaman dan menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Semua pembicara saya usahakan aktif untuk sharing dan menjawab, saya harus membuat suasana diskusi tetap santai karena kami ini semua wanita, biar lebih fresh aja gitu.. eheheh 

Mengundang pendengar untuk bertanya
Setelah semua pembicara sharing tentang pengalamannya, saya gak boeh serta merta cuek sama pendengar, menggaet mereka untuk nanya-nanya ke pembicara, jangan sampai diskusinya jadi kosong, karena apalah arti pembicara kalau tak ada peserta yang bertanya HIHIHIHIW. Di sesi ini saya paling dag dig dug, taulah kadang peserta ada yang agak out of the topik, nah tugas saya di sini untuk tetap membuat diskusi berada di topiknya. Memastikan supaya diskusi tidak melenceng dari topik yang bersangkutan, menciptakan suasana nyaman dan kondusif untuk berinteraksi. Susyehhh yaaaaaaaa.. Tapi alhamdulillah saya terbantu sama keaktifan para pembicara lain, termasuk mbak Nuniek yang langsung mengambil alih kalau ada peserta yang panjang pertanyaannya dan mulai out of topic. 
Well ya alhamdulillah berjalan lancar, kerjasama yang baik antara pembicara dan moderator memang harus kuat, hhahahahahahah dan saya setuju kalau ada event, yang diundang untuk menjadi pembicara adalah yang memang menguasai topik dan temanya. Supaya apa? supaya gak ngasal jawab, karena tantangan saat orang jadi pembicara itu tuh ada sama pesertanya! 

Saya sadar masih banyak sekali kurang-kurangnya saya menjadi moderator di event yang resmi dan formal begini, pengalaman memang penting ya... heheh yang dari awalnya saya cuma asal nerima, dan bismillah aja, akhirnya jadi bisa teratasi. Yang saya pikir, orang bisa mengundang/mengajak kita, itu karena orang itu tau kita bisa dan punya potensi di situ, jadi namakan itu dengan kesempatan dan tantangan untuk menjadi lebih baik kedepannya. 
Owner HijabLontara - Mbak Nina Asosiasi Digital Entrepeneur - Kak Fajar- Pak Djafar- Pak Hasan - Saya - Owner Ospinachi Cheeps 
Terimakasih banyak atas kesempatannya, Kak Fajar, selaku Head Officer Panrita Digital Makassar, dan seluruh teman-teman UKM Sulawesi Selatan. Terimakasih banyak juga untuk Pak Djafar atas fasilitasnya, mbak Nuniek untuk ilmu dan sharing-sharingnya, serta bantuannya di atas panggung. 

Sampai jumpa di event berikutnya :) jangan lupa untuk terus mendukung UKM
8 comments on "Woman In Retail Conference by Panrita Digital Makassar"
  1. Sayang sekali tidak sempat ikut kegiatan ini. Tapi tak apa, baca postingan kak Qiah dan liat foto2 kecenya sudah bikin happy 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahhh ifaaa dehh 😍 Makasihh syg yaaaaa .. moga kita jumpa lagi di event2 slanjutnya 😘

      Delete
  2. Kerenlah mbaakkk. Pertama kali tp langsung sukses pulak jd moderator di event sekece ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih mbak sudah mampir blog ku hehe
      iya alhamdulillah nih untung-untungan hehe

      Delete
  3. Mak Qiah kok keren beud yiha? bisa jadi moderator di acara sebesar itu. duh aku sih udah keder duluan mbak.
    Lagian ya Makassar keren ih bisa ada acara kayak gitu segala, UKM bener-bener di rangkul ya mbak? Tasik kapan ya? apa kubuat aja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha makasih banget loh Dita, awalnya juga keder kok ini cuma untung ditemani sama pembicara yang keren yang bisa kuasai panggung. iya bener Makassar banyak UKM yg butuh edukasi digital dan sbnrnya mereka di sini juga lomba-lombaan berinovasi.
      buat aja mbak, nanti ku kasih kontak panitianya biar dibantu referensi acaranya gimana nanti.

      Delete
  4. Keren Mbak Qiah. Bisa memimpin jalannya acara keren dan pastinya bermanfaat ya mbak.
    TFS review acaranya, jd banyak tahu jg nih ttg dunia kreatif khususnya yg digital di Makassar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mbak April makasih banyak kunjungannya ke blog ku.
      salam kenal yaa

      Delete

Auto Post Signature