Keseruan Obrolan Mama-Mama

12 October 2015
Assalamualaikum wr.wb
Beberapa hari setelah tiba di Makassar, saya langsung diajak meetup dengan kak Ery, emak blogger yang sekarang punya EO education playing craft untuk anak-anak. Karena memang ada waktu senggang, saya berkesempatan datang, di path sudah janjian juga dengan kak Lina dan Kak Ama, teman yang saya kenal di group Kompakers Makassar waktu itu. 
Ini bukan pertamakali ketemuan sama mereka, kami sudah pernah jumpa pandangan pertama saat meetup bareng Kompakers Makassar itu, tapi ini baru pertamakalinya kita ngobrol seolah sudah kenal lama dan akrab sekali, ihihiw padahal keseharian biasanya cuma berjumpa di timeline path. Dan ketemu di Kompakers cuma say hai, trus duduk masing-masing.


Siang itu janjiannya di Lopi Cafe, saya dengan pedenya merasa kalau saya pasti tiba duluan di Lopi cafe karena berangkat lumayan cepat dari rumah. Tapi ternyata, HAHAHA!!! semua sudah lebih dulu datang bahkan lebih dulu memesan makanan minuman yang sudah ada di depannya masing-masing, seperti biasa rekor miss ngaret masih saya yang pegang!

Asyiknya dipertemuan ini, saya paling muda! yess! hihihiw. Saya disapa kak Ery yang style-nya selalu khas dengan turban edgy-nya bareng baby faizah tentunya, disapa kak Lina yang ramah, juga kak Ama yang humble dan heboh-an. Obrolan seperti mengalir begitu saja, banyak hal yang kami bincangkan. Sebenanrnya tujuan utama pertemuan ini itu karena kak Lina yang mau belajar nge-blog dan kak ery yang mau mencoba belajar design layout blognya. Jadi saya bawa laptop biar gampang ngebantunya. 

Topik membahas blog, ternyata kak Lina sudah pernah punya blog tapi tulisannya gak ada. Hahahaha, loh? Iya soalnya setiap kak Lina nulis, dirasa tulisannya jelek, langsung kak Lina hapus lagi (╯3╰) jadi itu semua dirasa jelek, semua dihapusin sama kak Lina. Sedangkan kak Ama, saya takjub loh sama kak Ama ini, blognya memang terakhir update itu 2013 tapi dibalik semua itu saya baru tau ternyata kak Ama ini wanita IT, yang namanya dikenal diseantero dunia per-Linux-an. Dimana ada Linux, disitu pasti ada kak Ama. Dan siapa orang IT ? Mereka pasti kenal kak Ama.

Kita jadi bahas soal Html, coding, pagerank, domain, dan hosting. Kak Ama ngeluarin banyak sekali info tentang itu semua, yang bahasa-bahasa tersebut terdengar asing sekali bagi kak Lina, hihihihi. Kak Ama juga memperlihatkan foto beberapa blogger tren di Makassar, sambil memperkenalkan orangnya ke kita, buat referensi, siapa tau kedepannya kita butuh inspirasi dari mereka para blogger ter-suhu. 

Namanya mama-mama ya, obrolannya gak disitu-situ aja, pastinya melebar keman-mana. Mulai dari "ternyata kenal" sampai "oh ternyata oh ternyata...!!!" pun kita obrolin (eh ini apa hayoooo?) wkwkwkw hossiipps. Biar dapat pelajaran dari pengalaman masing-masing orang. Soal isu kekinian sekarang juga gak ketinggalan.

Dari cerita mereka masing-masing, saya jadi sedikit tau tentang karakter kak Ery, kak Ama, dan Kak Lina. Bagaimana sebaiknya kita bersosial nyata, bukan hanya bersosial media. Bagaimana sikap tentang kepercayaan diri dalam dunia komunitas yang di dalamnya ada banyak kepala, yang tentu saja berbeda-beda isinya. Usia memang boleh tua, meski sudah jadi emak-emak, setiap wanita itu harus tetap mengeksplori dunia luar, untuk memproteksi anak, atau bahkan diri sendiri, setiap wanita yang sudah bahagia, atau berhasil mendapatkan kebahagiaannya, biasanya ada saja yang mengusik. Disinilah sikap kedewasaan kita diuji, bagaimana cara menerima kritikan, menerima ocehan, kala kita sudah jadi emak-emak, dan memang harus bisa dihadapi dengan ketenangan dan ketegasan. 

Jangan dipikir Mama yang bekerja diluar rumah itu hanya seorang mama kantoran, yang berada dibalik meja kerja, pergi jam 8 pagi, pulang jam 6 sore. Mama bekerja diluar rumah juga ada yang jadi EO, Freelance, dan bahkan blogger #eeaa hhehew. Kerjaan mama juga keluar rumah bisa buat jemput anak-anak di sekolahnya. Kayak kak ery dan kak Ama. Sambil nunggu jam pulang sekolah anak-anak, bisa waktunya dimanfaatkan untuk jumpa-jumpa dengan relasi atau sesiapa yang bisa membawa manfaat atau menghasilkan sesuatu. Rejeki itu dijemput, bukan ditungguin kan?
Saya terkesima dengan cara mendidik anak versi kak Ery dan Kak Ama ini loh. Mereka berdua sama-sama punya anak lelaki, dan sama-sama bandelnya minta ampun katanya. HAHAHA! saya jadi parno sendiri nih, bagaimana nanti anak-anak saya inih yang cowok semua? untung kak Ery dan kak Ama sempat share sedikit cara mereka menghandle semua solusinya.

Kak Ama menyekolahkan anaknya di sekolah berbasis agama, katanya tiap hari kak Ama dipanggil guru BP sekolah untuk melaporkan kenakalan anaknya. Mungkin dalam hal ini, sebagai orangtua ya wajar kalau kita sudah marah-marah dan ngomel ke anak, tapi kak Ama santai wae, sama anak tetap enjoy. 

"Iya toh, Bapaknya tuh gak peduli sama nilai akademik , kalau soal akademi, mau pintar, buka google. Kalau raport sudah diterima, Bapaknya cuma liat ngajinya sudah juz berapa? kalau bagus, oke. Nilai yang lain mau merah mau hitam, gak pusing...!" 

Beda lagi dengan kak Ery, pernah juga kak Ery dipanggil gurunya karena Nadhief, yang duduk dibangku SMP, nakal. "Anak ibu ini nakal!!!" kata gurunya. Tapi kak Ery dengan santai tapi serius, menanggapi dengan bilang, "Bu, anak-anak itu gak ada yang nakal, yang ada hanya dia aktif atau dia pendiam! anak saya mungkin aktif, dan sedikit usil." sampai kak Ery menjelaskan beberapa hal soal pengetahuannya tentang anak aktif, akhirnya malah kak Ery diajak jadi ketua paguyuban orangtua murid. 

Kalau melihat kak Ama dan Kak Ery seperti sayang dan cinta sekali kan sama anaknya :) tapi bukan berarti dimanja loh! Saya jadi dapat pandangan tentang cara mendidik anak yang baik, bukan saja dengan memagari mereka dengan aturan-aturan. Tapi juga dengan mengajak mereka bermain. Biarkan mereka mempelajari sesuatu dari kita para orangtuanya melalui hal-hal yang membuat kita gembira. Yang penting ajarkan pada mereka untuk mencintai dengan tulus dan melakukan sesuatu dengan tanpa syarat. InsyaAllah mereka tumbuh menjadi pribadi yang mudah memahami sesama dan segala peristiwa di sekitarnya.
Obrolan kemudian mengarah lagi ke soal hoby kami yang sama, yaitu foto-foto! hehe kan awal kenal ya di group upload kompakan, upload foto. Jadi gak seru kalau kita meetup tapi gak foto-foto hehehe, saya bawa kamera Xiomi Yi andalan inih buat foto-foto, kak Ama, Kak Ery, dan kak Lina tertarik sama kamera kecil imut cabe rawit ini. hahahah. Karena keterbatasan waktu, Kaka Ery dan kak Ama mau jemput anaknya, kak Lina mau balik ke kantor, jadinya kita menyudahi pertemuan dan obrolan di jam 15.00 wita. 
Sekian dulu cerita meetup kali ini ya, kalau kata kak Ery sih, ayo bergaul, keluar rumah berjumpa dengan tema-teman, jangan yang cuma itu-itu saja, karena beda teman, beda pemikiran. Biar banyak wawasan jadi bertambah :D Kata kak Ama, biar ada kerjaan. heheheh yuk siapa yang mau meetup bareng, kita ngobrol-ngobrol yuk ^^
22 comments on "Keseruan Obrolan Mama-Mama"
  1. "...ternyata kak Ama ini wanita IT, yang namanya dikenal diseantero dunia per-Linux-an. Dimana ada Linux, disitu pasti ada kak Ama. Dan siapa orang IT ? Mereka pasti kenal kak Ama."


    nah ini asli lebay... lama-lama saya diborongi sama linuxer dan ITers hihihi.. apalah saya ini...
    serius, saya terkenalnya karena paling banyak makannya kalo ada event, jadi yang kenal juga paling petugas catering..

    ReplyDelete
  2. Aah..keren skali kita!
    Sekumpulan emak2 dengan kesibukan masing2, tapi selalu haus ilmu, mau berbagi dan menyempatkan diri untuk bergaul dengan teman2 yg berkualitas.
    Luv u all 😘😘😘

    ReplyDelete
  3. Fotonya bening banget, aku bole tahu ga pake jenis apa

    ReplyDelete
  4. @ama: ngahahahhahhahaha ayoo kak makan makan yukk ah..

    @Eryvia Maronie: yeaaayy semoga selalu ada kesempatan2 seperti ini ya ditengah kesibukan dan ke eksisan mama-mama hihi.. loveeee ya! :-*

    ReplyDelete
  5. @Gustyanita Pratiwi: makasih mbak , di postingan ini aku pakai kamera action Xiaomi Yi mbak.

    ReplyDelete
  6. kyknya akupun perlu belajar handle anak yg aktif dari mba2 ini ya... :).. Itu td mba ama suaminya mirip bgt kyk papaku... yg dipentingin agama de... pelajaran lain nomor sekian :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Fanny : benar mbak yaaa.. Agama kan bentengnya :) makaasih mba sudah mampir kesini.. ~_~

      Delete
  7. MAmak,.. adakah yang punya anak perempuan jomblo,.. kalau ada bolehkah saya ajak nikah.

    ReplyDelete
  8. sering dipanggil guru BP,hahahaha...seru juga ya obrolannya,campur2^^

    ReplyDelete
  9. Paling seru klo mamak-mamak kumpul. Begitu juga ketika istri saya kumpul sama genknya :D

    ReplyDelete
  10. Iyaaaa harusnya memang punya banyak teman, banyak komunitas, kelompok gituuuu jadi ilmunya banyak juga ^^

    ReplyDelete
  11. big circle...:)))
    aku juga hiburan banget kalau ketemuan teman xD
    cuma sayangnya temenku nggak ada yang blogging, jadi kalau aku ngomong ttg blog pada ngiyem .______.

    ReplyDelete
  12. big circle...:)))
    aku juga hiburan banget kalau ketemuan teman xD
    cuma sayangnya temenku nggak ada yang blogging, jadi kalau aku ngomong ttg blog pada ngiyem .______.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngahahahaha kak echa, iya juga, ada bbrp kalangan teman yg ga nge-blog dan kita sendirian kayak di planet lain klo gabung mereka, bahasanya lain katanya . Hahaaha

      Delete
  13. pasti rame dan seru tuh kumpul-lumpul kaya gtu

    ReplyDelete
  14. What is the attitude of trust in the international community, which has a lot of managers who, of course, vary in content.

    ReplyDelete
  15. thanks for sharing these photos from your daily life! I like them all!

    ReplyDelete
  16. Thanks a lot for sharing this exclusive piece of writing! I truly believe that you are completely right in what you have shared so far!

    ReplyDelete
  17. Nice information, valuable and excellent design, as share good stuff with good ideas and concepts, lots of great information and inspiration, both of which I need, thanks to offer such a helpful information here. webstagram

    ReplyDelete
  18. The fact that she was invited to lead such a committee says that she has the necessary experience and has proved it to other parents.

    ReplyDelete

Auto Post Signature