Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah, kemudian dia bertanya:
Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk kuperlakukan dengan baik?”
Beliau bersabda, “Ibumu”, Orang tersebut bertanya lagi ”Kemudian siapa?”. Beliau bersabda, ”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi, ”kemudian siapa?” Beliau bersabda, ”Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi, ”kemudian siapa?”. Beliau bersabda, ”Bapakmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sungguh Allah Subhanahu Wata’ala adil. Do’a harapan tercurahkan semoga menjadi anak yang berbakti dan berguna pada agama, orang tua, keluarga dan masyarakat. Hari-hari selanjutnya adalah menunaikan amanah yaitu membesarkan sang anak. tak jarang kudengar kalau mereka Kurang tidur, kurang istirahat, telat makan namun itu adalah hal sering harus dilalui seorang ibu. Letih fisik dan psikis adalah hal yang biasa. Belum lagi bila sang anak sakit, seperti sekarang ini, Sisil sangat ketakutan, dan Ayu pun tak kalah khawatir... ibu dengan ikhlas tidak tidur semalaman untuk menjaga sang anak. Tanpa mengharap pamrih, semua itu dilakukan agar sang anak tenang dan bahagia. Ibaratnya, ibu rela sakit untuk menggantikan rasa sakit sang anak. mungkin memang aku belum merasakan bagaimana menjadi ibu, satu hal, menjadi wanita itu sangat mulia.
untuk Sisil dan Ayu, kalian adalah ibu muda yang luarbiasa, tenang yaaa.. kendalikan kekhawatiran kalian, Allah maha pemberi dan maha penyayang. semoga anak-anak kalian segera diberi kesembuhan. aamiin.
Post Comment
Post a Comment