#SannengTalks 6 : Ngapain Aja Dalam 24/7

28 August 2017

Salaam semua, gak terasa sudah #sannengTalks 6 aja nih kolaborasi kami bertiga, hehe. Kali ini giliran saya yang memberi tema, tapi sayangnya saya gak sempat menyelesaikan dan ikut share link bareng, karena kemarin tuh mendadak diajak liburan sama suami hihiw. Jadi tuh awalnya saya kepo aja gitu sama kegiatan kak Ery dan Kak Awie seharian ngapain aja sih? HAHAHAH jadi semacam kayak pacar aja minta dikabarin 24/7 kan ga mungkin yak, siapa saya! wkwkwk makanya saya minta mereka merangkum kira-kira dominan aktifitas mereka dalam sehari selama seminggu berulang itu ngapain aja? hihihi. Bisa baca jawabannya di sini
So. ya gimana dengan saya sendiri? Biasanya pagi hari sampe pagi lagi itu ngapain aja? ada yang kepo gak kalau saya? Atau biasanya juga ada yang suka nebak iseng kalau saya ini emak eksistensinya besar di luar rumah, jarang di rumah dan hobby titipin anak ke neneknya. WKWKWK. Sok tau ya :p hihihik . Well saya tulis aja juga, setidaknya postingan ini saya simpan buat duozam nanti hihehe.


Sebelumnya saya akan memulai dengan aktifitas saya yang sekarang-sekarang ini, ya tahun inilah. Soalnya apa? tahun lalu dan sampai awal tahun kemarin saya bisa dibilang jarang di rumah banget. Karena ngurusin sekolah modeling muslimah : MAYSA bersama dengan teman-teman saya. Ada 30an siswi muslimah yang lebih ribet daripada mengatur anak sekolahan biasanya HAHHA. Per Januari kemarin alhamdulillah sudah selesai kesibukan dengan MAYSA angkatan ke 4 itu. 

Makanya awal tahun berusaha jadi Ibu rumah tangga yang produktif secukupnya aja. Saya mulai membatasi aktifitas diluar rumah. Tapi ya saat mulai mau membatasi itu malah sering-sering ada saja undangan yang sifatnya "susah ditolak" hahaha. 

Jadi, di rumah tuh yang telat bangun biasanya saya! HAHAH 
Suami yang selalu bangun duluan sholat subuh kadang juga lanjut tidur, kadang juga langsung keluar menyapu halaman rumah ketemuan sama bapak-bapak kompleks. Saya nih yang selalu lanjut tidur abis subuh huhu,, dibangunin jam 8 pagi sama suami, itupun masih guling-gulingan, kumpul nyawa alasannya :D Maraja tuh yang selalu berhasil membangunkan karena dia ee' minta dicebokin skaligus mandiin. Saat mata melek sempurna saya menuju dapur membuatkan teh untuk suami yang sementara mandi. 


Suami sih mandiri ya, bisa menyiapkan baju seragamnya sendiri, setelah berpakaian, nemani suami duduk minum teh sambil memberi susu untuk Maraja, dan satu lagi sambilnya : menunggu Abangzam datang. Ya Abangzam anak nenek, bobo sama neneknya, kalau pagi diantar ke rumah, jadi Abangzam sih kadang  menghabiskan hari di rumah juga. 
Kalau ayahzam sudah berangkat kantor, saya di rumah sama anak-anak menunggu ART datang, namanya Bibi Ida :) ART saya baik banget. Saya bersyukur bisa ketemu ART saya ini, bibi Ida, yang sayang dan akrab sama duozam. Pukul 08.00 biasanya bibi Ida datang ke rumah membersihkan rumah, sementara itu saya menemani duozam bermain di teras. 

Tentang ART ku 
Saya mau cerita sedikit ya tentang bibi Ida ini. Dulu waktu ikut suami tinggal di Jakarta, saya tetap diberikan sebuah rumah di Makassar, nah rumah itu sementara dikontrakkan, pengontrak rumah saya di sini adalah pasutri yang bekerja, jadi mereka mempunyai ART, setelah genap 3 tahun mereka ngontrak rumah ini, mereka dikabari bahwa saya akan segera pindah ke Makassar, dan mau menempati rumah, jadi mohon persiapannya untuk segera mencari rumah kontrakan lain, mereka diberi waktu pindahan. Sampai akhirnya saya dan suami sudah di Makassar, rumah kami renov lagi dan resmi kami tinggali di akhir tahun 2015.

Saat tau kami sudah menempati rumah itu, si ART ini datang ke rumah menawarkan diri. "Bu kalau mauki tukang bersih-bersih rumah, saya mo bu nah... ku tau tongmi seluk beluknya ini rumahta, tahun-tahun ma kerja di sini kemarin..." katanya. Saya sempat diskusi sama suami dan sama ummi dulu tentunya. Saya awalnya sok bilang ke ummi kalau saya gak butuh ART dan lagian juga saya berpikir, rumah saya ini kecil, paling disapu sebentar, pel dikit, gak bikin capek. Sebulan berlalu, tinggal di rumah, saya, suami, dan Maraja dan abangzam yang datang cuma tiap pagi-sore. Saya mulai pusing! iya saya setres!!
Kenapa cucian piring gak habis-habis?
kenapa baju berantakan terus di lemari?
kenapa perabot dan semua-muanya berceceran?
kenapa rumah kayak kapal pecah?
dan sebagainya-sebagainya.
Rumah ini berantakan kayak tiap hari dipakai acara arisan atau kumpul-kumpul rombongan! padahal yang tinggal di rumah cuma saya sama duozam!!!
Pulang kantor saya sering mengeluh ke suami, capek! seharian kerja terus beresih rumah, sudah sudah dibersin, duozam berantakin lagi, mondar-mandir berantakin semuanya, anehnya juga makanan berceceran, piring kotor sudah di cuci, kotor lagi numpuk lagi, pakaian segunung gak dilipat-lipat padahal saya gak keluar rumah kenapa bisa ada pakaian segunung?

Akhirnya saya disarankan memanggil bibi Ida ke rumah. Alhamdulillah minta gajinya juga gak banyak-banyak. Jam kerjanya datang pagi, pulang ketika semua pekerjaan membersihkan dan lain-lainnya selesai, kadang pukul 13.00 kadang juga pukul 14.00 atau biasa lebih cepat. Dan semenjak bibi Ida hadir di rumah, hidup saya dan anak-anak serasa fresh dan lega, lowong dan leluasa, segarrrrrr... HEHEH! 

Seharian di Rumah
Jadi kalau ayahzam sudah berangkat kantor tadi, dan bibi Ida sudah datang, setelah menemani duozam main, dan membiarkan mereka, saya minta tolong bibi Ida untuk beli nasi kuning di depan kompleks dan memesan rantangan untuk makan siang nanti. Saya belum mandi ya! langsung buka komputer atau handphone untuk cek obrolan dan kerjaan :D Saat sarapan nasi kuning sudah siap, saatnya makan bareng duozam di depan tivi, selesai makan, mereka lanjut main, saya lanjut otak atik komputer, nge blog, surfing, sosmed-an dan designan. 

Pukul 11.00 biasanya duozam mulai rewel dan bosan sama permainannya sepagi tadi, mereka biasanya minta saya ajak main, atau jalan-jalan keluar kompleks, biasanya saya ajak jalan ke rumah ummi di gowa yang jaraknya 15 menit dari rumah saya. Sampai di Gowa mereka main sama om dan tante kecilnya yang baru pulang sekolah. Saya mandinya di Gowa HAHAHA. Bibi Ida ditinggal membersihkan rumah sendiri, nanti kunci rumah dia simpan di tempat yang sudah kami sepakati. Biasanya juga sih kalau ke Gowa saya akan langsung pulang aja, duozam yang stay di sana main dan bobo siang. Sampai di rumah saya kerja depan komputer bebas tanpa gangguan anak-anak hihihik. 

Itu kalau ke Gowa ya, kalau saya juga lagi malas ke Gowa, ya paling saya ajakin ke tetangga sebelah yang buka toko eceran, mereka jajan AHAHAH iya saya biarin wkwkw. Mereka senang dan lanjut main lagi di garasi, kalau ada anak tetangga lewat ya diajak main juga skalian. Saya bisa mandi di jam ini. Saya meminta bibi Ida untuk sambil liatin anak-anak juga.
Kadang ada waktu juga saya sama sekali gak bisa menghadap komputer saya dan megang hape sebentaran pun. Kenapa? Sibling Fighting!!! Duozam lagi hobby bersaing kalau begitu tuh... HIHHI iya doyan berantem mereka kan kalo main, jadi saya stay jadi wasit. 


Saya musti fokus liat mereka main, jangan sampai saat mereka main salah satunya ada yang berubah jadi monster sibling wkwkwkwk, fantasi emak-emak :D karena pernah kejadian, saya berpikir duozam pintar main sendiri, saya asyik aja depan komputer, tau-tau teriakan demi teriakan melengking, erangan kesakitan dan raung-raung tangis mereka, pas nengok, posisi mereka sudah kayak pegulat pro, abang menindih maraja, dan maraja nyakar2 dan menjabak abangnya. Jadi kalau duozam lagi main jangan dikira indahnya dunia melihat mereka bermain akrab. WKKWKWKW

Saat rantangan sudah datang, sambil main duozam makan, kadang-kadang musti dikejar-kejar kalau makan, tapi saya emak yang malas ngejar-ngejar anak untuk suapin. Jadi saya duduk paripurna aja menunggu mereka datang sendiri, kadang juga mereka baik dan manis sekali, makan dengan bahagia, gak lari-lari. Kadang juga sama sekali gak mau makan -_-" dan akhirnya saya yang habiskan jatahnya mereka. Saat makan saya biasanya mengajak bibi Ida makan juga. Selesai makan bersama, bibi Ida lanjut kerjanya, menyapu, ngepel, beresin kamar, cuci baju (machine), jemur baju, setrika, masukin lemari, cuci piring, menata rak piring, sampai garasi di beresin, the best pokoknya. Badha dhuhur saat bibi Ida siap-siap pulang, saya biasanya menyuruh dia untuk bawa pulang minyak bekas, saya gak menggoreng dengan minyak bekas soalnya meski baru satu kali pakai. Atau kemarin saya belanja indomie, bibi Ida boleh ambil berapa, ada kerupuk atau apa yang memang bisa layak dia bawa pulang, dan memang ada, Saya akan berikan, Sebisa mungkin saya menganggap bibi Ida adalah keluarga :) 

Bibi Ida pulang, duozam biasanya sudah ngantuk tuh, kami bertiga masuk kamar rebahan sambil nonton disney junior di televisi, mereka minta susu, kadang masih main juga di kamar, saya guling-gulingan selonjoran di kasur menunggu mereka tidur, malah biasanya saya yang ngantuk hihihi. Biasanya fix pukul 14.00 mereka sudah tertidur pulas, di jam ini saya kembali kerja, foto-foto props, produk, lanjut tulisan, artikel dan designan dan lain sebagainya. Tidak menutup kemungkinan juga saya malah tidur bareng mereka, bangun sorean, mereka saya ajak jalan-jalan sore di kompleks,  atau saya ajak main edukasi, ala-ala emak produktif gitu, ajarin anaknya alif ba ta tsa, ajarin warna, berhitung dan lain sebagainya :D sambil mendokumentasikannya hheehe. 

Jelang magribh, kami bertiga berantakin rumah lagi, haha. Saya yang berantakin dapur karena pengen ngemil-ngemil, goreng-goreng kentang, dan bikin minuman, duozam bongkar semua mainannya, main lagi bareng-bareng, sambil menunggu magribh dan ayahzam pulang. Biasanya saya akan whatsapp ayahzam untuk membeli makanan yang mau saya makan malam itu, perjalanan pulang ayahzam mampir beliin.
Jangan salah ya, saya juga kadang masak kok di rumah kalau malam dan kalau ayahzam libur heheh. Kapan saya ke pasarnya? sedangkan di rumah ada duozam, gak mungkin mereka saya bawa ke pasar ya hihi, jadi saya nunggu adik saya yang datang ke rumah badha isha untuk jemput abangzam, atau sebelum dia datang menjemput abangzam, saya nitip beli sayur ikan dan lombok. Setelah abangzam pulang ke rumah neneknya, saya masak-masak deh, Maraja biarin sendiri main dan nonton di kamar. Ayahzam tiba di rumah biasanya pukul 20.00 saya usahakan makanan sudah siap di meja untuknya :)

Gimana Kalau Seharian Di Luar Rumah?
Sebagai blogger dan entrepeneur gitu #halah apaan hihi, saya kadang dapat undangan berbagai acara, dan saya gak bisa menolaknya, gak enak sudah diundang dengan hormat dan diharap datang kan? eheheh, jadi kalau misalnya ada undangan itu, saya sudah izin suami sebelumnya. Kalau di izinkan saya prepare malamnya. Pertama adalah menginfo ke rumah Ummi kalau saya besok ada kegiatan dan Maraja akan saya bawa kesana, jadi paginya abangzam gak usah dibawa ke rumah dulu heheh biar dia di sana nunggu adiknya. Tapi kalau acara yang bisa bawa anak sih, saya biasanya bawa Maraja kok, biar gak capek bolak balik lagi ke rumah ummi :D 

Pagi, ayahzam ke kantor, Maraja bangun, mandiin, kasih susu dan biskuit. Saya prepare mandi dan berpakaian, lalu meluncur ke gowa dulu. Inilah biasanya alasan kenapa saya gak accepted event yang undangannya pagi banget. Hitung-hitung preparing saya keluar rumah itu ya banter baru bisa fix otw venue itu jam 09.00 atau jam 10.00. Yang jelas saya juga memastikan dulu kedatangan bibi Ida, pamit ke Bibi Ida seperti biasa, simpan aja kuncinya di tempat yang kita sepakati. Sampai di Gowa juga saya gak semata-mata langsung nurunin maraja dan cusss, Gak! Saya pasti menyapa abangzam dan mengajak mereka main dulu bentara, sembari minta izin kalau emaknya mau keluar. 
"Pigi manaki bunda?"
"Bunda mau ke event blogger dulu nak nah..."
"Blogger ki bunda? Belikan Jidan apa?"
"Abang jidan mau dibelikan apa?"
"Belikan coklat nah, satu ku Jaja juga,"
"Oke deh siap! Bunda pergi dulu, temani adek main nah.. salim dulu!"
Setelah salim, artinya abangzam ikhlas membiarkan emaknya keluar, saya pun jadi plong dan ceria-ceria keluar rumah hehe. Saya biasakan pamit seperti itu biar emak dan anak sama-sama senang juga. 

Kalau ada event, maksimal diluar rumah, sampai jam empat sore aja, pulang langsung menuju gowa dulu, baru pulang ke rumah, yang jelas harus ada di rumah sebelum ayahzam pulang. 

Sama halnya meski gak ada event, tapi keluar rumah untuk sekedar lunch bareng teman-teman. As a mom, saya butuh sebentar rehat, semacam break dulu dari rutinitas mengurus suami dan anak, istilah kerennya sih "me time". Me time tak selalu sendiri senang-senang, saya datangi teman-teman yang bisa bikin saya tertawa lepas, yang menyuguhkan keceriaan saat berjumpa. Kadang mama-mama kan juga butuh Bermain sama temannya, ngakak, cekikikan, dan pagarumbang bareng 😅 Saya juga biasanya senang aja cari-cari waktu untuk meetup-meetup walau sekedar makan siang bareng, sharing-sharing bareng tentang apa saja. 
Kalau "me time" yang memang sendirian, saya juga sering melakukannya. Keluar sendirian aja, mau cari sesuatu, beli sesuatu, makan sesuatu, semua kalau lagi pengen sendirian, ya jalan sendirian kesana-kemari hehehe.

Saya berbelanja, sendirian. Entah itu shoping baju, ataupun isi kulkas. Gak suka kalau bareng teman, saudara, apalagi suami HAHAH. nanti saya bahas di postingan selanjutnya ya, sudah punya hasil survey kenapa males belanja sama suami. hahahaha. Kulineran juga kalau mau sendirian ya why not. Manjain lidah sendiri, ke rumah makan, cafe atau resto sendirian, ya bodo amat. makan sendirian emang kenapa? Sendirian banget HAHAHA ya lagi pengen. biar sampai mbak-mbaknya akrab nemani duduk jugak wkwkkw. Lagi sendirian, biasanya juga saya ke tempat perawatan wajah, treatmen wajah biar segar.

Tentunya saya izin sama suami, saya kemana hari ini, pindah tempat ke mana lagi, rute saya bepergian semua saya lapor sama suami, saya infokan. Dan dengan catatan, di rumah Ummi, anak-anak ada yang jagain, ada adek atau tante. Kalau misalkan memang gak ada yang jagain ya di rumah aja sih saya :) dan itu tadi, harus pulang sebelum magribh, jemput maraja dan nunggu suami di rumah. Gak jarang juga saya di telpon untuk segera pulang.

Kalau Weekend Kemana?
Libur kantor ayahzam gak menentu, kadang bukan weekend dan malah di weekday. Kalau memang lagi libur ayahzam biasanya nanya, "Mau kemana besok? Tidak adaji acarata?" Kalau saya jawab ada, ayahzam anterin dan biasanya ikut juga ke acara, bawa Maraja. Yang sering kami bawa jalan bersama adalah Maraja, kenapa? karena Maraja ini lumayan bandel dan nampol ayahbundanya melulu hahaha. Kalau dia sudah ngamuk sekali, susah untuk didiamkan, rayuan gombal orang rumah gak ada yang mempan. Jadi biar gak bolak balik juga gowa-barombong sih ya mending bawa aja deh, toh ada ayahnya yang nemani. Acaranya juga paling arisan sama teman-teman, atau arisan keluarga ya acara bebas wajib #eh hahaha

Kalau jawaban saya, gak ada acara, ayahzam ajak nonton, dengan syarat ya harus nitip maraja dulu di rumah ummi, biasanya makan waktu lama, pagi-pagi sudah harus prepare untuk men doktrin maraja kalau kita mau ke rumah nenek untuk main sama om dan tante kecil :D sarapan di rumah ummi, mandi dan pakaian juga di sana, karena kalau lama di rumah ummi, maraja jadi gampang ditinggal hehe. 

Libur yang weekend, kami ajak anak-anak untuk ke kiddy land atau sekalian renang di luar, kami juga mengajak keluarga, saudara atau om tante kecilnya duozam. Ini sesekali aja sih kalau renang, ya minimal 2 minggu sekali gitu. Malahan biasa juga weekend ngumpul bareng aja sama keluarga di rumah. Its a must. Kalau memang ada acara, sebelumnya harus ngumpul dulu, baru undur diri pamitan.
Aktifitas malam kami musti di rumah itu pukul 21.00 paling lambat tuh, jam segitu sudah harus di rumah pokoknya hehe. Ayahzam orangnya kalau sudah makan, sholat, nonton atau main bentar sama anak, ke kasur, kepalanya nyentuh bantal dikit aja, langsung tidur beneran tidur HAAHAH. Gampang banget dia tidurrrr.. kadang saya iri !! pengen mau tidur segampang itu hahahaha. Maraja malah fix tidur jam 12 malam teng, bisa juga lebih cepat. Jam ngantuk saya sudah lewat tuh di situ, akhirnya malah belum ngantuk juga saya. Kadang menunggu kantuk kedua datang lebih lama loh. huhuhu jadi bisa me time lagi di jam itu. Ngemil dan bikin greentea sendiri kemudian menghadap komputer sampai ngantuk, saya juga batasin sih kalau sudah pukul 01.00 saya udah prepare sleeping beauty.

Jadi ya kurang lebih seperti itu sih keseharian saya sampai seminguan dan berulang, dominannya ya seperti itu. HEHEH kalau ada acara lain dan sebagainya dan sebagainya gitu.. ya sinkornasi aja dan intinya dari tiap kegiatan harian, saya selalu komunikasi sama suami. Penting :) Harus lapor-laporan, suami juga meski saya tau dia kantor tuh kerja, tetap saya tuntut untuk melapor juga, ahahaha lagi apa dah makan belum? pulang telat gak dan sebagainya :D saya juga kirim foto2 duozam main ke whatsapp dan cerita kelakuan mereka kalau ayahzam ada waktu luang untuk menelpon. 

Kalau teman-teman gimana nih aktifitas rutinnya yang dominan di 24/7 ? share di komen ya :D

Sampai jumpa di postingan selanjutnya ya di #SannengTalks 7 temanya apa kira-kira hayooo? ada yg bisa tebak ? huehehuehuehe nantikan ya.



17 comments on "#SannengTalks 6 : Ngapain Aja Dalam 24/7 "
  1. Yang namanya udah jadi emak, walopun gak kerja kantoran tapi tetap aja kerja tiada henti yaa... sepanjang hari serasa ada aja kerjaan yang harus diberesin! Hehe
    Sehat2 selalu yaa Qiah biar bisa tetap produktif 😘

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin,
      makasih mami er syg :*
      kita juga nahhhhh sehat dan semangat selalu biar bis terus menginspirasii

      Delete
  2. Duduk paripurna sambil nyuapin anak itu seperti apa?? Secara anak2 nggak mau diem 😁. Haruska belajar dari Qiah ini.
    Saya setuju 'Me time' itu penting sekali, untuk menjaga mood dan tetap merasa bahagia walaupun pekerjaan emak nggak beres2 😬.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkw ala ala ratu wkwkw manggil dengan garang eh hahahah
      iya me time itu kebutuhan sekarang buat para mommy

      Delete
  3. saya yang masih jomblo (curhaaaat) gak bnyk yang dkerjain mbak. Paling ngantor, pulang, masak, tidur, dan ngeblog, itu juga males. Kebayang kalau sudah berkeluarga gimana repotnya menyeimbangkan tugas RT dan hobi serta kerjaan kantoran yak. Sukses terus mommy..

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangat mbak
      akan datang kekuatan sendiri
      eh
      hihih tapi beneran, kalau sudah berumah tangga
      ada power khusus yg dikasih Allah hehe jadi semua bisa

      Delete
  4. Kalo aku sejak full jadi IRT, dalam sehari kadang bisa sangat sibuk, kesana kemari atau nulis ini itu sangat produktif. Tapi kadang juga bisa dalam sehari cuma malas-malasan tidur karena nggak mood. Makanya belum bisa memaksimalkan waktu secara benar nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha samaan mbakk kadang bingung mau ngapain karena perubahan aktifitas ya hihih sama2 semangat yuk mbak

      Delete
  5. Mbak, saya fokus sama sambalnya. Kayaknya enak :D

    ReplyDelete
  6. aku selalu salut sama IRT yang banyak kesibukan dan hepi menjalankan waktu 24/7nya... jadi salut banget mba, sakses terus ngurus keluarga & kesibukan lainnya ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak harusss happy jalani aktifitas, biar ga kebanyakan ngeluh dan bosenan. Untung ketemu sama passion nge blog ya makanya jaman skrg mama2 gaboleh gaptek

      Delete
  7. Seorang ibu kerjanya pas buka mata hingga mata terpejam lagi, ya kak Qiah..

    ReplyDelete
  8. Akhirnya saya bisa kenalan sama Qiah lewat postingan ini... Semangat emak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. aaahh kak ungaaa
      masih perlu banyak belajar
      makasih kakak sayang :-*

      Delete
  9. It is great that you find the time to be with your family. It is important not only to do the household chores, but also to have fun and relax.

    ReplyDelete

Auto Post Signature