Lesehan Bili-Bili

06 September 2016
Assalamualaiku, wr.wb, suatu hari ada kesempatan Suami libur cuti semingguan, jadi diajak jalan-jalan loh, Nah Jangan ngaku orang Gowa kalau belum pernah ke Bili-bili (wih saya mi ini hahahahaha*) Bili-bili adalah nama bendungan paling besar di kabupaten Gowa, diberi nama bendungan bili-bili karena bendungan ini terletak di Desa Bili-Bili, Kec. Parangloe, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Bendungan Bili-Bili berjarak 35 km dari Kota Makassar. Bili-Bili sendiri memiliki luas waduk sebesar 40.428 hektar. Kabarnya bendungan itu dulunya diresmikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada tahun 1999. Air waduk Bili-Bili berasal dari Gunung Bawakaraeng. Air dari Bendungan Bili-Bili kemudian menyatu dengan Sungai Jeneberang dan Sungai Jenelata. Air Sungai Jeneberang kemudian mengarah ke Pantai Tanjung Bayang, Barombong. Bili-Bili memiliki manfaat yang besar bagi warga Gowa dan Makassar. Bili-Bili menyediakan sumber air bagi PDAM Kab. Gowa dan Makassar. sumber kompasiana

Bili-Bili juga sekarang sudah jadi tempat wisata. Disekiar bendungan ini terhampar perbukitan landai. Biasanya orang yang mau jalan-jalan ke Malino pasti lewat bili-bili dan mampir untuk makan siang. Terdapat destinasi kuliner yang cukup terkenal di sekitar Bendungan Bili-Bili. Warung makan yang bernuansa lesehan. Lokasi lesehan berjarak sekitar 1,5 km dari pintu gerbang kantor jaga bendungan. Dulu waktu dengar-dengar tempat makannya, saya pikir itu dalam gerbang bendungan, ternyata tidak hihihi, terus lagi sedikit dari bendungan, ada gate lagi. 

Masuk ke gerbang yang bertuliskan Wisata kuliner lesehan bili-bili, kita bayar Rp.3.000,- Per orang untu kdana kebersihan. Disana berjejer beberapa warung makan. Semuanya dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Bahkan, Pemkab Gowa sengaja tidak menarik retribusi kepada pemilik warung lesehan. Itu semua untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar lokasi. Karena memang sudah dapat rekomendasi dari teman dan keluarga, saya dan yang lainnya langsung mampir ke lesehan Hj Waty. Yang katanya terkenal dengan gurih ikan goreng nilanya sampai ke tulang-tulang.
Pas tiba, rumah makan itu masih sepi, karena masih pukul 11.00 wita hahah kami sekeluarga sebenarnya memang berencana juga ke Malino tapi mau mampir makan siang (yang kecepetan) di lesehan bili-bili ini, Jadi kami menunggu pesanan. Menu di sini terbagi sistemnya, ada hitung perkepala dan hitung per item.

Kalau pesan per kepala harganya Rp. 40.000,- dapat Ikan goreng nila, Ikan bakar nila, sayur, sambel, dan Free nasi bebas tambah. Sedangkan kalau per item bisa kena agak mahal. Hitungannya mulai dari 25.000,-55.000 per item tergantung jenis ikannya, mulai dari ikan patin, ikan nila, ikan lele, ayam kampung, dan lain sebagainya. Makanya kalau ke sini memang sudah paling cocok kalau rame-rame jadi bisa leih hemat. Bisa juga kita misalkan datang 10 orang tapi memesan untuk 7 kepala saja, atau datang 10 orang pesan 20 kepala heheheheheh. 

Waktu itu kami menuggu agak lama, karena pembuka warung kan ya hahaha jadi harus sabar, makanan datang satu per satu, lauknya dulu, dedaun-daunnya, air mineralnya, nasinya. Kemudian yang paling ditunggu, ikan bakar dan ikon gorengnya. Sambil menuggu Abangzam puas main-main sekitaran lesehan, tapi agak bahaya sih karena pagarnya pendek, dan pas setelah pagar itu viewnya langsung belakang bendungan, jadi harus ekstra hati2 jagain abangzam.
Dan benar saja, setelah makanan datang, apa yang orang-orang bilang itu memang benar, gurih ikan nila gorengnya memang mantaaaaaapp,, sampai ke tulang-tulangnya pun habis, kami nambah lagii hahahahah! kalau saya lebih suka nila goreng nya dibanding nila bakarnya, kriuk-kriuk empuk gurih garing dan aaaaah ndesss pokoknya. lain kali mau mampir lagi dan lagi ke lesehan bili-bili ini.

Setelah menyantap makan siang, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Malino High land, nanti berikutnya saya posting lagi ya tentang suasana malino highland :) maish butuh waktu 1 jam perjalanan dari bili-bili ke Malino. sampai jumpa di postingan berikutnya ^^
8 comments on "Lesehan Bili-Bili"
  1. Hadeh, saya langsung terbayang-bayang gurihnya ikan nila goreng

    ReplyDelete
    Replies
    1. dehh bangedtt kak kriuk kriukkkkkk nyamangi sama cobek deh ndesss

      Delete
  2. Ada langganan di sana ^^ tapi tempatnya dak bagus buat foto terus selalu ramai. Antriki gank kalo mau makan u.u

    ReplyDelete
  3. masa dwi ?
    bagian2 mana itu?
    ini tempat yg sy datangi depan2 ji

    ReplyDelete
  4. Outing kantor bulan May lalu, kita ke makasar nih, dan ke malino juga.. ngelewatin kalo bili2 ini tapi ga mampir mba.. kita makan siangnya di rm riung gunung..sayang ih ga mampir ke bili2nya :(..bagus banget ternyata yaa

    ReplyDelete
  5. Kayaknya enak banget mi bumbu ikannya (sok2an pakai mi), jadi pengen ke Makassar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahhahaha nia aku jadi guide mu kalau km ke makassar yukkk yukk!!
      kutunggu ki nah :D

      Delete

Auto Post Signature