SARAMPA bukan CAMPAK

15 January 2015
Assalamualaikum wr.wb.
Mau share tentang kegundahan seorang ibu saat anaknya sakit. Akhirnya saya merasakannya.  Hati rasanya bukan lagi patah atau terkoyak,  lebih daripada itu rasanya!  Sampai susah menjabarkannya. awalnya Selasa malam saat tidur, badan BabyZAM terasa hangat,  kupikir karena AC atau karena keringatnya saat tertidur.  

Tapi keesokan harinya dia bangun badannya hangat dan kelihatan babyZAM tidak seperti biasanya,  yang biasanya dia bangun ketawa ceria dan teriak,  pagi itu rewel,  menangis kecil dan badannya lemas. Tapi saat diajak main dia menyempatkan untuk tetap tersenyum walaupun cuma sebentar. Sampai sore hari panasnya naik, dia jg mulai batuk.  

Jadi saya dan suami segera bawa ke Dokter. Sampai didokter diperiksa katanya radang tenggorokan, jadinya demam dan batuk. Pengaruhnya karena ketularan atau frekuensi suara dan pengaruh cuaca. Dokter memberi obat antibiotik untuk radangnya, obat syrup untuk batuknya dan penurun panas juga. sampai dirumah langsung meminumkannya semua. ada teman BBM yang kasih tau kalau anak sakit jangan terlalu cepat di beri antibiotik. saya share pertanyaan tentang itu, tentang frekuensi pemberian antibiotik pada bayi dibawah satu tahun. sebagian ada yang bilang memang tidak perlu katanya kasian tubuhnya harus memproduksi kimia secepat itu, saya jadi gundah gulana laagi, sedih dan khawatir... tapi sebagian lagi bilang kalau pemberian dokter itu tidak apa-apa karena diberikan dengan dosis yang tepat. babyZAM demam karena pengaruh radangnya, kata dokter. makanya diberi antibiotik agar tidak
 terjadi resistensi. ada teman yang profesinya dokter menjelaskan. jadi saya merasa lega lagi.  


sudah 4hari babyZAM demam, badannya lemas dan disertai batuk, hari itu demamnya sudah agak turun tapi muncul bintik merah diseluruh badannya. khawatir, bimbang takut, bahkan melihat wajah anak sendiri saya menangis-menangis, sedih melihat wajahnya yang sendu dan sepertinya merasa kesakitan, tangisannya yang melemah dan sesengukan membuat hati saya benar-benar remuk, tubuh jadi ikutan lemas, airmata ini juga terus menetes. sepanjang malam babyZAM tidak bisa tidur, menangis, matanya yang biasanya berbinar, kini redup dan sayup, bahkan enggan/malas terbuka karena memerah. tiap sujud selalu meminta pada Allah pindahkan saja sakitnya anakku ke saya ya Rabb, biar saya yang menanggungnya, ringankan penderitaannya. 

pagi itu juga, hari ke 5 meski suhu badannya sudah tidak panas, babyZAM masih rewel karena merah-merah diseluruh badannya, ruam merata dan bintik-bintik. ummiku yang menggendong dan berusaha menidurkannya bilang, "Zydan kena sarampa..."  sarampa itu penyakit seperti campak tapi telusur punya telusur, sarampa bukan lah campak. anak bayi seumuran babyZAM (5 bulan lebih) belum bisa kena campak, kata ummi. "Jadi obatnya apa ummi...?" tanyaku dalam kegelisahan yang berketerusan. umi pun lanjut menjelaskan kalau Sarampa adalah penyakit yang sama seperti Campak tapi bukan Campak, penyakit ini hanya menyerang seseorang yang berketurunan orang Sulawesi Selatan atau orang luar pulau sulsel yang bertandang tinggal di sulsel. sekali lagi bukan Campak, berbeda katanya. ummiku bilang kalau Sarampa itu bintik merah harus keluar semua dari telapak kai, tangan, badan dan wajah, karena itu termasuk proses penyembuhan, artinya sakit itu akan segera berlalu. untuk agar supaya bintik merahnya (sarampanya0 keluar semua, babyZAM dikasih obat yang namanya Kasumba Turate. yang dimana orang Sulawesi meyakininya sebagai obat ampuh untuk mengeluarkan sarampa dan menyembuhkannya. kasumba ini diminumkan dengan air kelapa obat (air kelapa yang muda yang masih hijau dan kecil*) disendokkanlah babyZAM sedikit demi sedikit obat ini. oiyah, kasumba Turate tidak ada di jual di Jakarta jadi Papa (DatokZAM) langsung datang ke Jakarta membawanya berikut juga dnegan minyak cowa.
Kasumba Turatea (Sari bunga Teratai)

Minyak cowa ini adalah minyak racikan nenek buyut saya, nenek dari ummi yang sudah turun temurun di pakai untuk menghilangkan "sakit" kulit apa saja, saya kurang tanya apa saja bahan racikannya tapi bahan dasarnya tidak pernah habis, jadi tinggal ditambah minyak apa gitu sama tante atau almarhumah nenek. begitu kasumba turate di sendokkan sedikit demi sedikit ke babyZAM dan minyak cowa di oles keseluruh badannya, alhamdulillah bobonya babyZAM jadi nyenyak tidak seperti kemarin-kemarin yang tiap menit terbangun menangis karena perih dan kesakitan. shukran Allah...
sampai hari ke 7 sarampa babyZAM sudah mengering, tiap 3 kali sehari di sendokin airkelapa dan kesumba turate sampai sarampanya keluar semua, baru dihentikan minumnya. kemudian mandi minyak cowa nya tetap rutin juga tigakali sehari dan saat mau tidur.

hari ke 8 merah-merah dibadannya mulai mengelupas, di wajahnya juga sedikit-sedikit mulai hilang, hanya bersisa bagian mulut yang merah merata, itupun sudah lumayan reda dan kering, tapi babyZAM kembali gelisah, cek suhu tubuhnya masih normal hanya batuknya berdahak tapi sudah tidak menangis lagi kalau batuk.

hari ke 9 sarampanya sudha reda, tapi masih kaishan liat babyZAM mengeluh gatal karena 9 hari tidak mandi >,< mau dimandi dilema juga karena kata orangtua jangan dimandi, gak boleh kena air dan angin. totally dirumah aja. tapi juga jangan dipakein baju yang bikin keringat.nah ditengah kebimbangan inilah saya minta sama papa dan ummi gimana kalau dibawa ke dokter untuk tanya apa bisa dimandi atau sekdar minta obat gatal untuk lap basah badannya. kasihan liay babyZAM kalau mau tidur mukanya di gosok-gosok karena gatal dan jadinya susah tidur. 

hari ke 10 saya, papa dan ummi bawa babyZAM ke RSIA Bunda Aliya dekat rumah aja untuk minta saran dokter mandi atau tidak. karena suhu badan babyZAM normal, 36 derajat celcius. timbangan babyZAM selama 10 hari sakit ini 6,9KG turun 100gram dari 7,1kg bulan lalu. nah saat mausk giliran babyZAM di periksa oleh Dokter Spesialis anak, sebut saja dokter E. saya ditanya keluhan babyZAM apa? ya saya jawab, "babyZAM habis kena campak (kalau bilang sarampa, dokter gak akan tau*) ini campaknya sudah kering, sudah baikan tapi masih gatal mukanya dok jadi bikin dia susah tidur, juga batuknya berdahak..." sambil saya menjelaskan itu, dokter E sibuk memeriksa babyZAM pake stetoskopnya. kemudian dada babyZAM ditepuk pelan, mulutnya dilihat. dan dokter E bilang "Ini infeksi radang ini, paru-parunya juga,.." LOH ?? LOH?? kok??

dsa E kembali duduk, nulis-nulis resep, "ini karena virus ini yang bikin infeksi, jadinya dia gatal sampai ke muka, ini bahaya bisa merambat ke seluruh badan." duuuuuuuuuh... kan saya udah jelasin kalau babyZAM ini udah kena campak yang artinya merah-merahnya udah keluar semua, udah kering makanya saya bawa kesini mau minta saran obat gatal. kenapa malah di diagnosa lain? satu hal lagi, dokter E malah bilang, "Ini merah2nya mau di observasi, saya kasih surat rawat inap ya untuk observasi, cek darahnya juga skalian..." OH NO!!  seketika itu jantung saya setengah copot, mugkin ibarat tali sisa seutas lagi di tarik putus sudah!!! saya nanya lagi dengan nada suara berat, "virus apa namanya dok? apa musti rawat inap?" saya sebelumnya juga sudah searching2 kok di internet, kalau soal virus saya musti tau virus apa namanya. tapi si dokter E itu diam aja sambil sok fokus nulis resep. 

"begini saja, ini saya kasih obat untuk menghilangkan virusnya ya, kalau dalam dua hari blum hilang segera bawa ke UGD ya buat rawat inap..., kemudian untuk obat batuk pereda dahaknya saya kasih puyer...habiskan ya" katanya santai sambil menyobek kertas resep yg kemudian dikasih ke suster. saya keluar ruang periksa dengan hati dongkol sama dokter E itu, resah juga hati sebenarnya,. saya menenangkan diri sendiri, jangan takabur...dan merasa leebih pintar dari dokter, pelan-pelan coba dengan seksama menghayati diagnosa dokter. kerutan di wajah saya terlihat oleh papa, papa menyemangati,papa sama ummi juga menyatakan ketidak setujuannya sama diagnosa dokter E itu, orang kita cuma pengen minta obat gatal kok ya di diagnosa sampai segitunya? kalaupun infeksi mungkin babyZAM badannya panas tinggi terus... ini Zydan ceria aja kok cuma resah sama gatalnya jaa karena 10 hari nggak mandi, coba kamu, ngga mandi 10 hari pasti gelisah hehehe.. 

di apotek sudah dipanggil, obatnya sudah siap, apoteker menjelaskan kalau obat ISOPRINOSINE ini harus dihabiskan 3xsehari insyaaAllah merah-merah dan gatalnya hilang.  isoprinosine yang isinya methisoprinol yang dosisnya 50-100 mg/kgbb diminum 3-4 kali sehari (tiap 5 jam tanpa dosis malam hari) jadi bila tertulis isopronusine 250 mg/5 ml, berarti untuk anak yang beratnya 10 kg, maka diberikan 1/2-1 sendok teh tiap kali minum obat. saya beberapakali juga konsul sama teman-teman bunda-bunda sebelum meminumkan ini pada babyZAM, saya kasihan sama anak saya harus masuk lagi kimia kedalam badannya, tapi dengan bismillah saya meminumkannya. alhamdulilah 2 hari ini setelah minum teratur, merah-merahya benar hilang, dan gatal babyZAM mulai berkurang. 
dan untuk piyernya saya tidak lagi meminumkannya ke babyZAM, coba ya di apotek tadi saya bilang aja yg puyer gak usah!!! hhehe.. sayang nih dirumah mumbadzi hihi. shukran Allah batuknya juga sudah tidak.
hari ke 12 babyZAM mulai kembali ceria, teriak-teriak, guling-guling, dan hiperaktif nya mulai meloading unutk full charger hihihihi... tapi saya masih khawatir, nanti kalau terlalu banyak main, dia bisa drop lagi tapi banyak yg meyakinkan kalau babyZAM sudah semangatitu tanda sudah sembuh insyaaAllah. masih harus sehat-sehat lagi dan lagi ya nak. 

"Bismillahil kabiir, na'udzu billahil 'adlimm min fyarri 'irqin na'aarr, wa min fyarri harrin naar". 
Artinya : "Dengan menyebut nama Allah yg Maha Agung, kami memohon kepada Allah yg Maha Agung dari kejahatan keringat yg bercucuran dan dari kejahatan panasnya api neraka. (HR. Ibn as- Sunni). 


43 comments on "SARAMPA bukan CAMPAK"
  1. Artikel menarik. Bulan lalu anak saya (9 bulan) juga terserang Sarampa, saya hanya memberi seduhan "kasumba Ugi" atau "Kasumba turatea", dan frekuensi pemberian ASI yg lebih sering dari biasanya, 3 hari kemudian bintik merah sudah mulai hilang.
    Salam sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa kasumba turate mmg mujarab untuk mngeluarkan dan menghilangkan sarampa. Terimakasih yaa...

      Delete
    2. Minyak cowa nya bisa di pesan gak say?

      Delete
    3. maaf gak bisa dipesan kata orangtuaku...

      Delete
  2. halo kak zilqiah, salam kenal juga. kakak member IHB juga ya? iya kak aku tinggal di jakarta timur, kelurahan utan kayu utara, kecamatan matraman. kakak baru pindah? tinggal dimana kak? mohon maaf ya balesnya telat :(

    ReplyDelete
  3. @Thuty Sweety:
    wahh.. afwan mbak,, sepertinya tidak bisa nih...soalnya ini di isi ulang tapi ga sampai habis, musti masih ada sisa2 dari minyak sebelumnya, dan gab bisa pakai botol minyak baru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Padahal kalo bisa berbagai minyaknya kan bagus...bisa membantu yang lain

      Delete
  4. saya sekarang kebetulan lgi kena sarampa.. Dan InshaAllah dalam proses penyembuhan... Do'akan ya.. aamiin

    ReplyDelete
  5. Adeeva ku juga sarampa, bunda. Kasian sekali tiap bobo pasti gelisah. Dikasi kasumba turate, tapi mertua ku tidak membolehkan dikasi airkelapa. Padahal anak pertamaku kombinasi kasumba & airkelapa. Apa bisa cepat sembuh ya kalo tanpa airkelapa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak sya kena sarampa tapi yg muncul bintik2 merah di mukax sama di langit2 mulutx kalau kalau angota tubuh lain tidak muncul kemerahmerahan terus , terus bisa ngak di lap pakai tisu basah buat lap badanx soalx sdh berapa hari nggk mandi

      Delete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Yang kapan ini Qiah?

    Iya, kalau orang2 Bugis/Makassar, ndak ada obatnya kalo sarampa. Kasumba Turate biasanya. Kalo saya, saya kasih tambahan suplemen2 saat sudah bisa minum suplemen. Ketiga anak saya juga tidak minum obat dokter saat kena sarampa.

    ReplyDelete
  8. bener baget mba. kalo anak udah sakit tu serba bingung dah.

    ReplyDelete
  9. Duh kakak aku jg kena seramapa, mana kami anak rantau pula di Papua hihihi entah apalah obatnya, ke dokter katanya gausah pada nyuruh minum air kelapa.ucing ala ebi

    ReplyDelete
  10. Benarkah itu Qiah, hanya org Sulsel saja yg kena sarampa?
    *baru tau*

    ReplyDelete
  11. Smoga cepet semnuh yaa :pray

    ReplyDelete
  12. Udah 6 hari kena sarampa. Blm sembuh jugaa...

    ReplyDelete
  13. Q asli jakarta kena penyakit srampa dah 5hari.padahl ru tnggal d sulteng 2mnggu..

    ReplyDelete
  14. Sarampa ada virus yang hanya menyerang pada ssorg yg brusia 6-40 tahun.sbenarx tdak ada obat yg dtemukan secara pasti untuk virus jenis ini.tetapi org sul-sel mempercayai secara trun temurun air kelapa & bunga kasumba turate (ugi) dapat mnyembuhkanx.itu benar.sdikit sy jelaskan. Nenek moyang mempercayai bahwa sarampa adalah racun(virus) untuk menghilangkan racun trsebut di butuhkn pnawarnya.air kelapa memiliki sifat Antioksidan yg dapat menghilangkn radikal bebas dan efek racun dpat dimusnakan olehx. & untuk kasumba turate(ugi) adalah daunan sejenis bunga yg memiliki sifat yg sma dapat membunuh racun.jd kesimpulnx dua tanaman ini bukan hanya mengobati penyakit sarampa tetapi bsa jga mengobati pnyakit yg memiliki tingkat kesamaanx.

    ReplyDelete
  15. Kenalin saya orang bugis sul-sel tapi masih bingung, dimna kita bisa mendapatkan kesumba terate. Soalnya kakak saya lagi kena sarampa.
    #mohon ditindaklnjuti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mas kasumba turate hanya ada di jual di pasar tradisional kota makassar

      Delete
  16. Menuru info Minyak Cowa dibuat dari beberapa irisan kunyit basah (kunyit segar) + beberapa irisan bawang merah + minyak kelapa (minyak tanak) dibuat oleh orang tertentu dengan membacakan doa-doa

    ReplyDelete
  17. Selamat malam,
    Duh khawatr jg,ank sy jg lg kna sarampa,demam udah dr hari minggu antara 39-40 usia 2 thun di hari k 3 tepatnya rabu keluarlah sarampanya tp ini sarampanya udag mulai hilng sya gosikan caladine cair,cuma klo mlm demamnya masih naik tueun,duh ada yg pnya solusi?kmrwn cej darah dab dikaih o t dr dokter cuma obT demam biasa karna gk ada btuk pliek jd,sy cuma ksih sanmol aja,

    ReplyDelete
  18. Selamat malam,
    Duh khawatr jg,ank sy jg lg kna sarampa,demam udah dr hari minggu antara 39-40 usia 2 thun di hari k 3 tepatnya rabu keluarlah sarampanya tp ini sarampanya udag mulai hilng sya gosikan caladine cair,cuma klo mlm demamnya masih naik tueun,duh ada yg pnya solusi?kmrwn cej darah dab dikaih o t dr dokter cuma obT demam biasa karna gk ada btuk pliek jd,sy cuma ksih sanmol aja,

    ReplyDelete
  19. Selamat malam,
    Duh khawatr jg,ank sy jg lg kna sarampa,demam udah dr hari minggu antara 39-40 usia 2 thun di hari k 3 tepatnya rabu keluarlah sarampanya tp ini sarampanya udag mulai hilng sya gosikan caladine cair,cuma klo mlm demamnya masih naik tueun,duh ada yg pnya solusi?kmrwn cej darah dab dikaih o t dr dokter cuma obT demam biasa karna gk ada btuk pliek jd,sy cuma ksih sanmol aja,

    ReplyDelete
  20. banyak orang mengira penyakit ini sebgai campak sehingga penangannanya pun salah.

    ReplyDelete
  21. Butuh Berita Hangat Tentang Otomotif..? majalah otomotif masa kini Aja
    Kami Juga Bekerja Sama Dengan digital advertising agency jakarta

    ReplyDelete
  22. Aku jg lgi kena sarampah dan yang bkin kesel tuh knp hrus menjelang ujian aku dapetnya,akhirnya aku minum kasumba turate 2x sehari,blum liat hasilnya sepenuh ya tpi smntra pengobatan,aku ingin sehat menjelang ujian. Tpi btw sarampa ku agak mendingan cmn ga muncul dikaki/paha itu gimana ya?

    ReplyDelete
  23. Assalamualaikum.. Sy amalia,ay orang jawa yg bru 3 thn berdomisili di baubau,buton-sulawesi tenggara. Saat ini di badan saya muncul merah2 di beberapa bagian tubuh,terutama kalo kena air. Dr seluruh bagian tubuh,hanya di bagian paha kiri yg terasa sangat gatal dan trs menerus gatal. Pd paha kiri ini adalah awal mula dr semua merah2 yg muncul di badan saya,saat pertama kali muncul sbnrnya tdk berwarna merah hanya kasar spti kringet buncret anak bayi,tp kmd gatal,memerah dan jika diraba terasa datar tp timbul,bukan menonjol. fyi, sy tidak demam, mata tdk panas,tdk batuk pilek. Tp merah2nya terus keluar,ada yg berbentuk bintik kering ada jg yg berbentuk datar melebar timbul spti di paha kiri. Apa kah sy sarampak bun?? Mohon infonya.. Krn dsni jg blm ada dokter spesialis kulit,sy bgg bagaimana memeriksanya. Ini hari kelima sy mengalami penyakit ini,tp sy ttp bs beraktivitas spti biasa, hanya terganggu dgn rasa gatalnya sj. Sejauh ini sy hanya mengobatinya dgn bedak herocyn dan minum obat ctm. Keduanya tdk benar2 menyembuhkan..hanya mengurangi rasa gatal. Sy tkut skali bun?? Krn sy jg tdk ada kerabat dan kluarga dsni? Apa ada yg bs menjelaskan kasumba ugi dan minyak cuwa spti apa?? Agar sy bs mencarinya disini. Mhon bantuannya. Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbak bisa cari dipasar tradisional,bilang sj kasumba ogi/turatea,minum nya dgn air kelapa muda

      Delete
  24. Apakah sarampa itu menular

    ReplyDelete
  25. Sarampa bisa menular apa bila si penderita belum sembuh total

    ReplyDelete
  26. anakku sekarang juga kena sarampa.. sedihnyaaa

    ReplyDelete
  27. Kak untuk menghilangkan gatalnya, itu bisa tips2 nya ga kak?
    Soalnya ini tu gatal sekalii kasian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada bedak gatal di jual di RSIA Chaterina booth makassar..
      atau gak cari di apotek terdekat bedak dingin gituu mbak

      Delete
  28. Anakq sekarang lagi kena sarampa, sedihnya liat dia gak bisa tidur karena gatal seluruh badannya. Ada gak obat lain selain minyak cowa, alx di sini gak ada minyak cowa

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya yang bikin sedih mmg dia resah karena gatal,, jgn sampe dia berkeringat,, cari bedak dingin di apotek terdekat .

      Delete
  29. Kalau yang kena sarampa umur 17 tahun, penanganannya gimana bu?

    ReplyDelete
  30. Apakah manjur kalo kesumba turate di campur air kelapa????

    ReplyDelete
  31. Anak saya skrg kena sarampa jg mba.. Sy skrg di surabaya, sy bawa ke dokter gede, eh ternyata dokternyata tau kalo ini sarampa, kalo di jawa bilanya gabak. Anakq sih cm dkasih penurun demam sama vit c utk imunitas. Dokter blg, ini hanya imunitasx bu yg perlu ditambah.

    Dr gede jg blg katax bisa mandi kok sm kena ac, hanya sj jgn dingin bgt, krn suhu bdnx yg tinggi, bs2 menggigil.

    ReplyDelete
  32. Anak saya juga kemungkinan kena sarampa, tapi apa benar cuma terkena anak dari keturunan bugis? Soalnya saya orang bugis tapi istri orang jawa
    Mohon sarannya Terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete

Auto Post Signature