Tindakan Seorang Mama saat Bayi Sakit

25 April 2015
Assalamualaikum wr.wb. beberapa hari lalu sempat cerita tentang abangZAM yang lagi sakit, dan galaunya saya sebagai seorang mama yang belum tau banyak apa-apa tentang perawatan kesehatan anak. bawaannya selalu ke Dokter, sakit dikit, ke Dokter... huhuhu karena kurangnya pengetahuan. tapi alhamdulillah sekarang abangZAM sudah sehat kembali. dan akibat seringnya saya bertanya-tanya kesana kemari dengan para ibu lain yang pernah mengalami hal yang sama, pun juga berkunjung ke blog beberapa ibu, kini saya jadi dapat lagi pelajaran, pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana cara atau "action" sebagai seorang ibu kalau anak lagi sakit.

BATUK

Jika kita membaca literatur kedokteran, sering diungkapkan bahwa batuk merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran nafas kita, seperti dahak, riak, benda asing ( kacang, dsb ). Batuk sebagai anugerah terindah dari Tuhan sering disikapi dengan tidak bijak oleh mereka yang tidak memahaminya. Andaikata kita perhatikan sejenak para penderita Stroke misalnya. Karena ada gangguan dalam otak, refleks batuknya terganggu. Akibatnya dahak menumpuk di paru-paru dan ybs umumnya mengalami pneumonia. Hingga berefek fatal kematian pada penderita tersebut.

Batuk bukanlah momok. Melalui batuk, kita tetap dapat bernafas, karena lendir yang mengganggu saluran nafas akan dikeluarkan saat batuk. Dengan batuk, kita terhindari dari bahaya tersedak benda asing yang masuk kesaluran nafas kita. Yang terpenting yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apa penyebab batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi. Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi. Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung s/d 2 minggu. Bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila dirumah ada anak lain yang lebih besar yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi. Alergi yang dimaksud bisa dalam bentuk alergi hidung (Allergic rhinitis), asma, alergi suatu zat dari lingkungan. Penyebab lainnya adalah sinusitis, reflux, pneumonia.

Nah, Sebagai Mama, Actionnya adalah :
  • Cari Penyebab Batuk

Jika batuk disebabkan oleh produksi dahak yang berlebihan, maka upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi produksi lendir. Melalui cara : 
  1. Minum banyak yang hangat misalnya lemon
  2. Jangan ada asap rokok
  3. Ruangan jangan kering ( Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama sehingga ruangan lebih lembab, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
  4. Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi
  5. Pengencer dahak yang paling aman adalah air putih hangat. Minum.. minum.. minum.

PILEK ( COLDS & FLU )

Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bayi dan anak memiliki saudara kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial sering mengalami colds & flu. Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu

action-nya Mama disini adalah :
  • Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2. Supaya "ingus" tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril "NaCl" sebagai tetes hidung (merk dagang "Breathy" ). Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping dan aman untuk bayi berusia diatas 1 bulan. Menghirup uap air panas yang sudah ditetesi minyak kayu putih juga banyak membantu saat mengalami colds & flu. 
  • Apabila pada malam hari tidak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung ( Breathy ).
  • Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan ber AC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih yang sudah ditetesi minyak kayu putih setelah anak tidur.
  • Paracetamol – bila bayi/anak uncomfortable atau high fever ( >38.5 )

Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg mengenai hidung, anak juga akan "meler" tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain. Bukan berarti juga anak menderita infeksi virus flu.

Pencegahan:
  1. Sering cuci tangan
  2. Hindari kontak erat dengan penderita flu
  3. Jaga kebersihan rumah seperti di kamar mandi, dapur, dsb.

Kapan menghubungi dokter?
  • Persistent cough, fever 72 hours
  • Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru
  • Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)

Sedikit tips, bila anak / bayi batuk pilek, lakukan home treatment berikut :

  1. Jemur matahari pagi.
  2. Terapi uap. Pada saat bayi tidur, tutup pintu kamar / jendela dan buat ruangan menjadi lebih humid dengan penguapan selama 10-15 menit, yaitu dgn menggunakan ember / teko listrik yg diisi air panas yg ditetesi minyak telon / minyak kayu putih yg diletakkan di sudut ruangan. Terapi uap ini bisa dilakukan 2 atau 3 kali sehari.
  3. Perbanyak ASI...ASI...ASI ( bayi ). Kalau untuk anak, kasih intake cairan yg hangat2, air putih, kuah sup. Untuk pengencer dahak paling ampuh & aman adalah air putih hangat.
  4. Jika tidur nya terganggu karena ingus yg bumpet, tetesin dgn cairan NaCl0.9% 
  5. Olesin dadanya dgn transpulmin BB (baby balsam) tipis2 (khusus untuk bayi) untuk memberikan efek hangat.
  6. Pada bayi usia lebih dari 6 bln, saat tidur letakkan di samping bantalnya sapu tangan yg telah ditetesi minyak kayu putih. Ini untuk melegakan pernapasannya dan memberikan efek hangat.
  7. Matikan AC. atau kalau pengap, AC cukup dengan suhu 26-27 derajat celcius aja.
  8. Hindari asap rokok :)  
Semoga bermanfaat yaahhh.
salam hangat dari saya, mamaZAM :*
sumber bacaan


Post Comment
Post a Comment

Auto Post Signature