Kebenarannya Memang Seperti Itu

07 September 2012
assalamualaikum wr.wb
haloo haloo aku nongol lagi inih hehehe, kali ini mau cerita lebih tepatnya mengkaji sesuatu atau kita bahasakan mudah aja dengan, saling sharing hehehe. ini berawal dari sebuah timeline twitter :D di group  @HijabersTanpaJIL para perempuan muslim yang ikut bergerak dan menyuarakan gerakan nasional menolak JIL, #IndonesiaTanpaJIL lagi kisruh mencoba menyelami kata-kata kasar dari seorang akhwat yang lagi twitwar sama akhwat lainnya. padahal mereka sama-sama mendukung gerakan ini. hanya karena salah satunya belum bisa woles menerima kultwit "nasehat". saling tuduh bahwa cara menyampaikan kurang tepatlah ataupun kurang bijak menerima kebenaranlah, dan lain-lainnya. "PROSES" dan "BELAJAR" menjadi kata penengah. saat oranglain menyampaikan sesuatu yang sememangnya benar, tersinggung itu wajar, tapi coba tengok balik hati ini, "Kita kah yang disinggung?" adakah nama kita dimention si empunya akun yang sedang twit? selagi nama kita tidak di mention, tersinggung secara terang2an itu tidak harus ditindaklanjuti. tersinggunglah dalam hati saja. anggap ini intropeksi diri. bijaklah, perkuat hudnudzon (berprasangka baik) dengan cara itu juga kualitas diri kita tetap terjaga. 

Imam malik berkata, "setiap orang bisa diterima ucapannya, dan bisa juga ditolak, kecuali ucapan Rasulullah"  so, kalau kita mau terima twit orang itu ya terima, kalau nggak terima ya udah cuekin aja, atau kasih tau kalau kamu ngga bisa atau belum bisa menerima apa yang diucapin orang itu di twitternya.

jika salah luuskan dengan dalil yang benar. mau diskusi ataupun debat ya jangan berpegang ke nafsu harus pegang dalil. dari perkara-perkara twitwar di twitter sbnrnya aku mengambil banyak hikmah, aku kadang ngga ikut2an komentar dulu sebelum tau duduk perkara orang yg lg twittwar gimana. dan apa yang dibahas/didebatkan mereka. cara menasehati yang baik itu adalah tanpa paksaan. kalau ada perkataan orang yang sepertinya terdeteksi tidak menerima nasehat kita, tinggalkan. walaupun pada kewajibannya, saling menasehati sesama muslim. disini kita saling menghargai proses dan akan kelihatan kualitas personil seseorang. sebab tiaptiap orang punya hati dan kepala yang berbeda-beda, Juga qalam ilmu dalam tingkatan yang berbeda pula. semoga Allah menjaga aku. aku sangat banyak kekukarang sekali dalam hal ini dalam hal muamalah. agama kita, adalah agama kelembutan, apalagi terhadap sesama.


Post Comment
Post a Comment

Auto Post Signature